Evaluasi
Kadar Hambat Minimal Antibiotika
1. Apa yang saudara ketahui tentang KHM
(Konsentrasi Hambat Minimal) ?
KHM (Konsentrasi Hambat Minimal)
adalah konsentrasi minimal dari suatu obat atau zat yang menghambat pertumbuhan
dari suatu organisme.
2. Mengapa perlu dilakukan penentuan KHM
pada antibiotika ?
a. Untuk mengetahui kadar minimal
suatu antibiotika yang dapat menghambat pertumbuhan microorganisme
b. Untuk mengetahui sensitivitas dari microba terhadap antibiotik.
c. Untuk dapat melihat jangan sampai bakteri menjadi resisten sehingga kadar hambat minimal sangat penting ditentukan
b. Untuk mengetahui sensitivitas dari microba terhadap antibiotik.
c. Untuk dapat melihat jangan sampai bakteri menjadi resisten sehingga kadar hambat minimal sangat penting ditentukan
3. Apa keuntungan dan kerugian menggunakan
kaca silinder pada penentuan KHM ?
a. Keuntungan : Penuangan
antibiotika kedalam kaca silinder lebih terukur menggunakan micro pipet, dapat
menguji daya bakteriostatik dari bakteri sidal sekaligus
b. Kerugian : Dapat merusak medium, Kaca silinder dapat tumbang karena kondisi medium setengah padat.
b. Kerugian : Dapat merusak medium, Kaca silinder dapat tumbang karena kondisi medium setengah padat.
4. Jelaskan Mekanisme terjadinya
resistensi terhadap antibiotika?
Resistensi
antibiotik dapat terjadi sebagai akibat bermutasinya gen bakteri dan juga
terjadinya transfer gen antar bakteri. Kerja antibiotik terhadap bakteri
merupakan tekanan lingkungan terhadap bakteri tersebut. Bakteri tertentu yang
telah bermutasi akan dapat bertahan hidup dan terus bereproduksi. Bakteri ini
kemudian akan menurunkan gen “resisten” kepada keturunannya yang akan
berevolusi menjadi sebuah koloni yang resisten terhadap antibiotik tertentu.
Bakteri ini juga dapat mentransferkan gen “resisten” kepada bakteri lainnya.
Salah satu contoh
resistensi antibiotik yang paling terkenal yaitu resistensi terhadap penicillin. Cara kerja penicillindalam memberantas bakteri
adalah dengan menghasilkan beta-lactam yang bekerja dengan merusak dinding
sel bakteri. Bakteri tertentu yang telah bermutasi berhasil menghasilkan suatu
enzim yang menghancurkan beta-lactam tersebut. Nama enzim tersebut adalah beta-lactamase.
Akibatnya, pada bakteri tersebut, antibiotik penicillintidak
dapat digunakan lagi dan harus diganti dengan antibiotik lainnya.
Terlebih lagi, suatu bakteri dapat membawa berbagai gen “resisten”
terhadap beberapa antibiotik. Bakteri demikian tidak hanya resisten terhadap
satu antibiotik, melainkan terhadap banyak antibiotik lainnya. Bakteri ini
sering disebut superbug.
Pengobatan terhadap infeksi bakteri demikian akan semakin sulit dan mahal
karena terbatasnya pilihan antibiotik yang dapat digunakan.
5. Apa yang dimaksud dengan Antibiotika
serta sebutkan mekanisme kerja antibiotika ?
a. Antibiotika adalah senyawa
antimicroba yang dihasilkan oleh microorganisme yang dapat membunuh atau
menghambat pertumbuhan microorganisme patogen.
b. Mekanisme kerja antibiotika :
b.1. Merusak dinding sel (Ex: Penicilin, Vancomycin)
b.2. Mengganggu sistem enzim (Ex: Sulfhamethoxazole)
b.3. Merusak membran sel (Ex: Polynes, Polymysin)
b.4. Menghambat sintesis protein (Ex: Tetracyclines, Chloramphenical)
b.5. Menghambat sintesis asam nukleat (Ex: Rifamficin, Cloroquine)
b. Mekanisme kerja antibiotika :
b.1. Merusak dinding sel (Ex: Penicilin, Vancomycin)
b.2. Mengganggu sistem enzim (Ex: Sulfhamethoxazole)
b.3. Merusak membran sel (Ex: Polynes, Polymysin)
b.4. Menghambat sintesis protein (Ex: Tetracyclines, Chloramphenical)
b.5. Menghambat sintesis asam nukleat (Ex: Rifamficin, Cloroquine)
Artikel Terkait
Luangin waktumu untuk Share this article with your friends