Kamis, 22 Mei 2014

Organ Dalam Pria

Diposting oleh Unknown di 04.38
LAPORAN KELOMPOK PRAKTIKUM
ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA
ORGAN DALAM PRIA



KELOMPOK/GELOMBANG : 1 / 2
Ahmad Rois (1304015003)
Astie Afriani (1304015078)
Lisa Yuliana (1304015284)
Rostuti (1304015460)
Yohana Zerlinda (1304015558)

KELAS : 2G

DOSEN PEMBIMBING
Dwitiyanti, M. Farm, Apt

FAKULTAS FARMASI DAN SAINS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
JAKARTA
2014


BAB I
PENDAHULUAN
1.1   Latar Belakang
Tubuh manusia terbentuk atas banyak jaringan dan organ yang masing- masing memiliki tugas dan fungsi khusus. Tubuh manusia terdiri dari sel, jaringan, organ, dan system organ. Dalam tubuh manusia disusun oleh rangka, dimana rangka ini diliputi oleh otot-otot yang juga menyusun tubuh dan melindungi organ lain dalam tubuh mahluk hidup.  Selain kami melakukan praktikum tentang rangka, kami juga melakukan praktikum tentang telinga, mata, kulit, organ dalam pria dan wanita, dan organ- oragan reproduksi yang ada pada pria dan wanita.  Tubuh manusia terdiri atas satu sistem yang di dalamnya terdiri atas organ-organ. Organ tubuh manusia terdiri atas berbagai macam jaringan yang dibangun atas sel-sel. Struktur tubuh manusia dipelajari dalam satu bidang khusus yang dinamakan anatomi. Jaringan di dalam tubuh manusia dipelajari dalam histology, sementara cabang ilmu yang mempelajari masalah sel, yaitu sitologi.
Tubuh manusia, seperti tubuh hewan, terdiri atas sistem, yang terdiri atas organ-organ, yang terdiri atas jaringan, yang terdiri atas sel. Organ adalah kumpulan dari beberapa jaringan untuk melakukan fungsi tertentu di dalam tubuh sedangkan sistem tubuh adalah gabungan dari organ-organ tubuh yang menjalankan fungsi tertentu.
Makhluk hidup multiseluler adalah organisme dengan kompleksitas sistem yang tinggi. Pada organisme multiseluler, fungsi-fungsi hidupnya ditopang oleh sistem organ. Sistem organ terdiri atas beberapa organ yang bekerja sama menjalankan suatu proses yang menunjang kehidupan seluruh sistem-sistem organ yang lain. Keseluruhan sistem organ tersebut, akhirnya membentuk satu individu organisme. Organ-organ yang ada pada manusia itu sangat komplit, maka dari itu kami akan membahas dari setiap materi yang akan kami amati, untuk itu sangatlah penting bagi kami agar bisa mengetahui dari setiap organ yang ada pada manusia, baik itu rangka, telinga, mata, kulit, organ dalam pria dan wanita, dan organ-organ reproduksi yang ada pada pria dan wanita.

1.2   Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum yang kami lakukan antar lain :
1.        Mengetahui nama-nama dan letak organ yang terdapat pada manusia pada laki-laki.
2.      Mengetahui organ dalam laki-laki.
3.     Mengetahui Penyakit pada organ dalam laki-laki.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Organ Dalam Manusia
Sistem organ merupakan bentuk kerja sama antarorgan untuk melakukan fungsi-fungsi yang lebih kompleks lagi sehingga proses yang berlangsung di dalam tubuh suatu organisme dapat berjalan dengan baik sesuai aktivitas hidup organisme yang bersangkutan.
Dalam melaksanakan kerja sama ini, setiap organ tidak bekerja sendiri-sendiri, melainkan organ-organ saling bergantung dan saling memengaruhi satu sama lainnya. Berikut adalah macam-macam dari organ dalam, yaitu :
a.       Tenggorokan
b.      Jantung
c.       Hati
d.      Ginjal
e.      Hati
f.       Paru-paru
g.      Limfa
h.       Lambung
i.         Usus besar
j.        Usus Kecil
k.      Usus 12 Jari
l.        Empedu
m.     Pankreas

Organ adalah bagian tubuh yang tersusun dari jaringan-jaringan. Organ memiliki fungsinya masing-masing. Tumbuhan dan hewan pun juga memiliki organ. Contoh organ yang dimiliki oleh tumbuhan yaitu akar, batang, daun, bunga, buah dan juga biji. Sedangkan organ yang dimilki hewan hampir sama dengan yang dimilki oleh manusia yaitu seperti jantung, paru-paru, mata, otak, lambung, hati, usus, tulang dan masih banyak yang lainnya.
Tubuh manusia yang terdiri atas organ-organ itu dibagi ke dalam dua jenis organ, yaitu organ luar dan organ dalam. Berikut ini adalah conntoh organ yang dimiliki oleh manusia beserta fungsinya.
  •    Tenggorokan adalah bagian dari leher yang terdiri dari faring dan larimg. Tenggorokan memiliki sebuah selaput otot yang dinamakan epiglottis yang berfungsi untuk memisahkan esofagus dari trakea dan mencegah makanan dan minuman untuk masuk ke saluran pernapasan. Tenggorokan itu terdiri dari 2 bagian, yaitu jalan makan dan jalan napas.
  •      Jantung berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuuh. Darah merupakan organ yang berfungsi untuk menyediakan oksigen ke seluruh tubuh dan membersihkan tubuh dari hasil metabolisme (karbondioksida).
  •     Pankreas adalah organ yan berkaitan dengan sistem pencernaan manusia yang mengatur kadar insulin dalam darah.
  •     Hati adalah organ yang berperan penting dalam metabolisme dan memiliki beberapa fungsi dalam tubuh, termasuk penyimpanan glikogen, sintesis protein plasma, dan penetralan obat. Dia juga memproduksi biole, yang penting dalam pencernaan.
  •      Ginjal adalah organ ekskresi dalam vetebrata yang berbentuk mirip kacang. Sebagai bagian dari sistem urin, ginjal berfungsi menyaring kotoran (terutama urea) dari darah dan membuangnya bertsama air dalam bentuk urin.
  •     Paru-paru adalah organ pada sistem pernapasan (respirasi) dan berhubungan dengan sistem peredaran darah (sirkulasi) vertebrata yang bernapas dengan udara. Fungsinya adalah menukar oksigen darui udara dengan karbondioksida dari darah.
  •    Limpa adalah kelenjar tanpa saluran yang berhubungan erat dengan sistem sirkulasi dan berfungsi menghancurkan sel darah merah tua. Organ tubuh manusia ini dianggap merupakan salah satu pusat kegiatan pada sistem retikuloendotelium.
  •   Lambung adalah organ tubuh manusia setelah kerongkongan yang berfungsi untuk menghancurkan atau mencerna makanan yang ditelan dan menyerap sari atau nutrisi makanan yang penting bagi tubuh.
  •    Usus adalah bagian dari sistem pencernaan yang bermula dari lambung hingga anus. Pada manusia, usus kecil terbagi lagi menjadi duodenum, jejunum, dan ileum, sedangkan usus besar terbagi menjadi cecum, kolon, dan rektum.
  •    Usus halus atau usus kecil adalah bagian dari saluran pencernaan yang terletak antara lambung dan usus besar.
  •     Usus besar adalah bagian usus antara usus buntu dan rektum. Fungsi utama organ tubuh manusia ini adalah menyerap air dan feses. Bagian kolon dari usus buntu hingga pertengahan kolon melintang sering disebut degan ‘kolon kanan’, sedangkan bagian sisanya sering disebut dengan ‘kolon kiri’.
  •    Usus dua belas jari adalah bagian dari usus halus yang terletak sete;lah lambung dan menghubungkannya ke usus kosong. Bagian usus dua belas jari merupakan bagian terpendek dari usus halus. Fungsinya adalah bertanggung jawab untuk menyalurkan makanan ke usus halus.
  •      Empedu adalah cairan bersifat basa pahit dan berwarna hijau kekuningan, yang disekresikan oleh hepatosit hati.


Nantinya organ-organ yang ada dalam tubuh manusia akan saling berhubungan dan membentuk apa yang dimakan dengan sistem organ. Dalam anatomi tubuh manusia dikenal beberapa sistem dengan tugas dan fungsi yang satu sama lain berbeda. Sistem-sistem dalam tubuh manusia tersebut di antaranya adalah sistem kekebalan tubuh, sistrem ekskresi, sistem pernafasan, sistem pencernaan, sistem reproduksi, sistem syaraf, sistem endokrin, sistem otot, sistem rangka.

2.2 Organ Dalam Pria
Organ dalam pria Organ adalah kumpulan dari beberapa jaringan untuk melakukan fungsi tertentu di dalam tubuh sedangkan sistem tubuh adalah gabungan dari organ-organ tubuh yang menjalankan fungsi tertentu. Pada organ dalam  wanita dan organ dalam pria itu hampir memiliki kesamaan tapi walaupun itu hampir semuanya sama ada yang membedakan di antara organ dalam wanita dan organ dalam pria tersebut, contohnya kecilnya dari puting susu antara wanita dan pria sangatlah berbeda.

BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1 Waktu dan Tempat
Pada praktikum organ dalam wanita ini di lakukan di Laboratorim Anatomi Fisiologi Manusia Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka Fakultas Farmasi dan Sains Senin 20 April 2014. Praktikum ini dimulai pada pukul 08:00 – 10:30 WIB.

3.2 Alat dan Bahan
Adapun alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah :
1. Alat peraga organ dalam pria pada manusia.

3.3 Prosedur kerja
Adapun cara kerja dalam praktikum ini adalah sebagai berikut :
1.        Pembagian materi untuk setiap kelompok
2.      Kelompok yang mendapatkan giliran untuk persentasi, langsung menyampaikan presentasi materi yang mereka dapatkan.
3. Selain mempresentasikan dengan berbicara dan menulis di depan, kelompok yang sedang persentasi juga menggunakan alat peraga untuk mempermudah dalam memahami materi yang disampaikan.
4.   Selain menunjukan bagian-bagian yang ada pada alat peraga, kelompok yang berpresentasi juga harus menyebutkan fungsi dari setiap organ-organ yang mereka sebutkan.
5.   Setelah selesai menyebutkan nama dan fungsi dari organ-organ yang dipresentakasikan, kelompok yang sedang berpresentasi juga harus memberikan contah penyakit yang berhubungan dengan alat peraja yang mereka gunakan dan memberikan solusi untuk pengobatan ataupun untuk pencegahan.
6.     Jika semua itu sudah di lakukan, kelompok harus membuka sesi tanya jawab antar mahasiswa yang memberikan materi ataupun yang mendengarkan materi yang sedang dibahas.
7.      Jika sudah selesai, berikan kesimpulan terhadap presentasi yang telah disampaikan.  

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Dari hasil praktikum tentang kulit yang telah kami lakukan, data yang dapat kami ambil yaitu berupa nama-nama bagian kulit yang ada pada alat peraga. Nama-nama tersebut berdasarkan nomor-nomor yang telah ditandai disetip alat peraga kulit yang ada di laboratorim. Urutan- urutannya adalah sebagai berikut :     
Data Hasil Pengamatan :
1. Otak Besar (Cerebrum)
36. Pillorus/ Otot Pengunci
2. Otak Kecil (Cerebellum)
37. Usus 12 Jari
3. Tulang Pipi (Zigomatikus)
38. Pankreas
4. Tulang Hidung (Os. Nasal)
39. Saluran Pankreas
5.Tulang Mata (Os. Lakrimalis)
40. Pembuluh Empedu
6.Rahang Atas (Os. Maksilaris)
41. Limfa
7. Rahang Bawah (Os. Mandibula)
42. Hati
8. Tulang Lubang Telinga
43. Kantung Empedu
9. Faring
44. Ginjal Kiri
10. Laring
45. Ginjal Kanan
11. Eksofagus
46. Korteks
12. Kelenjar Tiroid
47. Medula
13. Trakea
48. Rongga Ginjal
14. Arteri
49. Ureter
15. Vena
50. Arteri Ginjal
16. Aorta
51. Vena Ginjal
17. Vena bagian lengan
52. Selaput Lemak
18. Arteri bagian lengan
53. Usus Halus
19. Paru-paru Kiri
54. Colon Desenden
20. Paru-paru Kanan
55. Colon Asenden
21. Bronkus Utama Kanan
56. Colon Transversal
22. Bronchus Utama Kiri
57. Sigmoid Colon (Ujung Usus Halus)
23. Bronkiolus
58. Usus Buntu
24. Alveolus
59. Apendiks (umbai cacing)
25. Arteri Utama
60. Uterus
26. Aorta Punggung
61. Rektum
27. Saluran Kerongkongan
62. Ujung Ureter
28. Jantung
63. Kandung Kemih
29. Vena Cava Superior
64. Sifoid
30.Atrium Kanan
65.     -
31.Atrium Kiri
66. Glandula Arteorales
32. Bilik Kanan
67. Papila Mamae (Putting Susu)
33. Bilik Kiri
68. Comman Iliac Arteri
34. Diagfragma
69. External Iliac Arteri

4.2        Pembahasan
Organ adalah kumpulan dari beberapa jaringan untuk melakukan fungsi tertentu di dalam tubuh sedangkan sistem tubuh adalah gabungan dari organ-organ tubuh yang menjalankan fungsi tertentu. Fungsi dari masing-masing organ dalam pada pria antara lain :
1.     Otak besar
Otak besar (bahasa Inggris: telencephalon, cerebrum) adalah bagian depan yang paling menonjol dari otak depan. Otak besar terdiri dari dua belahan, yaitu belahan kiri dan kanan.Setiap belahan mengatur dan melayani tubuh yang berlawanan, belahan kiri mengatur tubuh bagian kanan dan sebaliknya. Jika otak belahan kiri mengalami gangguan maka tubuh bagian kanan akan mengalami gangguan, bahkan kelumpuhan. Tiap belahan otak depan terbagi menjadi empat lobus yaitu frontal, pariental, okspital, dan temporal. Antara lobus frontal dan lobus pariental dipisahkan oleh sulkus sentralis atau celah Rolando. Korteks otak besar (bahasa Inggris: cerebral cortex, grey matter) merupakan lapisan tipis berwarna abu-abu yang terdiri dari 15 - 33 miliar neuron yang masing-masing tersambung ke sekitar 10.000 sinapsis, satu milimeter kubik terdapat kurang lebih satu miliar sinapsis. Komunikasi yang terjadi antar neuron dalam bentuk deret panjang pulsa sinyal yang disebut potensial aksi dimungkinkan melalui fiber protoplamik yang disebut akson yang dapat dikirimkan hingga ke bagian jauh dari otak atau tubuh untuk menemukan reseptor sel tertentu. Terdapat enam lapisan korteks, neokorteks/isokorteks, arci korteks, paleokorteks, allokorteks yang berlipat-lipat sehingga permukaannya menjadi lebih luas dengan ketebalan 2 hingga 4 mm. Lapisan korteks terdapat berbagai macam pusat saraf yang mengendalikan ingatan, perhatian, persepsi, pertimbangan, bahasa dan kesadaranOtak besar merupakan pusat saraf utama, karena memiliki fungsi yang sangat penting dalam pengaturan semua aktivitas tubuh, khususnya berkaitan dengan kepandaian (inteligensi), ingatan (memori), kesadaran, dan pertimbangan.

2.   Otak tengah
Otak tengah (bahasa Inggris: mesencephalon) adalah bagian otak yang mempunyai struktur: tektum, terdiri dari 2 pasang colliculi yang disebut corpora quadrigemina:
·        Inferior colliculi, terlibat pada proses pendengaran. Sinyal yang diterima dari berbagai nukleus batang otak diproyeksikan menuju bagian dari talamus yang disebut medial geniculate nucleus untuk diteruskan menuju korteks pendengaran primer (bahasa Inggris: primary auditory cortex).
·        Superior colliculi, berperan sebagai awal proses visual dan pengendalian gerakan mata
·        Cerebral peduncle
·        Tegmentum adalah jaringan multi-sinapsis yang terlibat pada sistem homeostasis dan lintasan refleks.
·         Crus cerebri
·        Substantia nigra

3.   Otak belakang
Otak belakang (bahasa Inggris: myelencephalon, metencephalon, rhombencephalon) meliputi jembatan Varol (bahasa Inggris: pons, pons Varolii), sumsum lanjutan (bahasa Inggris: medulla oblongata), dan otak kecil (bahasa Inggris: cerebellum). Ketiga bagian ini membentuk batang otak (bahasa Inggris: brainstem).
Jembatan Varol berisi serabut saraf yang menghubungkan lobus kiri dan kanan otak kecil, serta menghubungkan otak kecil dengan korteks otak besar.
Sumsum lanjutan membentuk bagian bawah batang otak serta menghubungkan jembatan pons dengan sumsum tulang belakang. Sekelompok neuron pada formasi retikular di dalam sumsum lanjutan berfungsi mengontrol sistem pernapasan, dan syaraf kranial yang berfungsi mengatur laju denyut jantung juga berada pada sumsum ini.
Selain itu juga berperan sebagai pusat pengatur refleks fisiologi, tekanan udara, suhu tubuh, pelebaran atau penyempitan pembuluh darah, gerak alat pencernaan, dan sekresi kelenjar pencernaan. Fungsi lainnya ialah mengatur gerak refleks, seperti batuk, bersin, dan berkedip.

4.   Otak kecil
Otak kecil (bahasa Inggris: cerebellum) merupakan bagian terbesar otak belakang. Otak kecil ini terletak di bawa lobus oksipital serebrum.Otak kecil terdiri atas dua belahan dan permukaanya berlekuk-lekuk.Fungsi otak kecil adalah untuk mengatur sikap atau posisi tubuh, keseimbangan, dan koordinasi gerakan otot yang terjadi secara sadar.Jika terjadi cedera pada otak kecil, dapat mengakibatkan gangguan pada sikap dan koordinasi gerak otot.Gerakan menjadi tidak terkoordinasi, misalnya orang tersebut tidak mampu memasukkan makanan ke dalam mulutnya.

5.   Tenggorokan
Dalam anatomitenggorokan adalah bagian dari leher yang terdiri
dari faring dan laring.
Tenggorokan memiliki sebuah selaput otot yang dinamakan epiglottis yang berfungsi untuk memisahkan esofagus dari trakea dan mencegah makanan dan minuman untuk masuk ke saluran pernapasan. Tenggorok itu terdiri dari 2 bagian:
a.      Jalan makan (keronggongan): Orofaringhipofaring dan esofagus
b.      Jalan napas (tenggorok): Faringlaring dan trakea


·   Faring
Faring merupakan percabangan 2 saluran, yaitu saluran pernapasan (nasofaring) pada bagian depan dan saluran pencernaan (orofaring) pada bagian belakang. Udara dari rongga hidung masuk ke faring.Faring berbentuk seperti tabung corong, terletak di belakang rongga hidung dan mulut, dan tersusun dari otot rangka.Faring berfungsi sebagai jalannya udara dan makanan. Faring merupakan percabangan 2 saluran, yaitu saluran pernapasan (nasofaring) pada bagian depan dan saluran pencernaan (orofaring) pada bagian belakang.
·      Laring
Dari faring, udara pernapasan akan menuju pangkal tenggorokan atau disebut juga laring. Laring tersusun atas kepingan tulang rawan yang membentuk jakun.Jakun tersebut tersusun oleh tulang lidah, katup tulang rawan, perisai tulang rawan, piala tulang rawan, dan gelang tulang rawan.
Pangkal tenggorokan dapat ditutup oleh katup pangkal tenggorokan (epiglotis).Jika udara menuju tenggorokan, anak tekak melipat ke bawah, dan ketemu dengan katup pangkal tenggorokan sehingga membuka jalan udara ke tenggorokan. Saat menelan makanan, katup tersebut menutupi pangkal tenggorokan dan saat bernapas katup tersebut akan membuka. Pada pangkal tenggorokan terdapat pita suara yang bergetar bila ada udara melaluinya.Misalnya saja saat kita berbicara.
      ·  Trakea
Tenggorokan berupa pipa yang panjangnya ± 10 cm, terletak sebagian di leher dan sebagian di rongga dada.Dinding tenggorokan tipis dan kaku, dikelilingi oleh cincin tulang rawan, dan pada bagian dalam rongga bersilia.Silia-silia ini berfungsi menyaring benda-benda asing yang masuk ke saluran pernapasan.

6.   Jantung
Jantung (bahasa Latincor) adalah sebuah rongga, rongga, organ berotot yang memompadarah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Istilah kardiak berarti berhubungan dengan jantung, dari Yunanicardia untuk jantung. Jantung adalah salah satu organ yang berperan dalam sistem peredaran darah. Jantung manusia terdiri atas 4 ruang dengan sekat dan katup yang sempurna. Ruang tersebut yakni:

      ·        Serambi Kanan/atrium dexter.
Serambi kanan adalah ruang jantung yang menerima darah yang kaya akan karbondioksida dari pembuluh vena cava yaitu vena cava inferior atau posterior dan vena cava superior/vena cava anterior.
      ·        Bilik Kanan/ventrikel dexter.
Bilik kanan adalah ruang jantung yang menerima darah yang kaya akan karbondioksida dari atrium dexter melalui Valvula trikuspidalis/katup trikuspidal. Selain itu berfungsi memompa darah ke pulmo melalui valvula pulmonalis dan disalurkan ke pulmo oleh pembuluh arteri pulmonalis sinister.
      ·        Serambi Kiri/atrium sinister
Serambi kiri adalah ruang jantung yang menerima darah yang kaya oksigen dari pulmo melalui pembuluh vena pulmonalis sinister dan darah tersebut kemudian disalurkan ke ventrikel sinister melalui valvula bikuspidalis/valvula mitral.
      ·        Bilik kiri/ventrikel sinister
Bilik kiri adalah ruang jantung yang memerima darah yang kaya oksigen dari atrium sinister melalui valvula mitral dan memompa darah ke seluruh tubuh melalui valvula aorta/valvula semilunaris dan pembuluh nadi besar atau aorta.Di aorta terdapat 3 percabangan arteri yaitu:
ü  Arteri Brachiosefalus
ü  Arteri Carotid Sinister
ü  Arteri Bahu kiri
Melalui ketiga arteri aorta tersebut barulah darah akan beredar ke seluruh tubuh.

7.   Ginjal
Ginjal adalah organekskresi dalam vertebrata yang berbentuk mirip kacang. Sebagai bagian dari sistem urin, ginjal berfungsi menyaring kotoran (terutama urea) dari darah dan membuangnya bersama dengan air dalam bentuk urin.Cabang dari kedokteran yang mempelajari ginjal dan penyakitnya disebut nefrologiManusia memiliki sepasang ginjal yang terletak di belakang perut atau abdomen. Ginjal ini terletak di kanan dan kiri tulang belakang, di bawah hati dan limpa.Di bagian atas (superior) ginjal terdapat kelenjar adrenal (juga disebut kelenjar suprarenal). Ginjal bersifat retroperitoneal, yang berarti terletak di belakang peritoneum yang melapisi rongga abdomen. Kedua ginjal terletak di sekitar vertebra T12 hingga L3.Ginjal kanan biasanya terletak sedikit di bawah ginjal kiri untuk memberi tempat untuk hati. Sebagian dari bagian atas ginjal terlindungi oleh iga ke sebelas dan duabelas.Kedua ginjal dibungkus oleh dua lapisan lemak (lemak perirenal dan lemak pararenal) yang membantu meredam goncangan. Pada orang dewasa, setiap ginjal memiliki ukuran panjang sekitar 11 cm dan ketebalan 5 cm dengan berat sekitar 150 gram. Ginjal memiliki bentuk seperti kacang dengan lekukan yang menghadap ke dalam. Di tiap ginjal terdapat bukaan yang disebut hilus yang menghubungkan arteri renal, vena renal, dan ureter.

8.   Hati
Hati adalah sebuah organ dalam vertebrata, termasuk manusia.Organ ini memainkan peran penting dalam metabolisme dan memiliki beberapa fungsi dalam tubuh termasuk penyimpananglikogen, sintesis protein plasma, dan penetralan obat.Dia juga memproduksi bile, yang penting dalam pencernaan.Istilah medis yang bersangkutan dengan hati biasanya dimulai dalam hepat-atau hepatik dari kata Yunani untuk hati, hepar.

9.   Paru-Paru
Paru-paru adalah organ pada sistem pernapasan (respirasi) dan berhubungan dengansistem peredaran darah (sirkulasi) vertebrata yang bernapas dengan udara. Fungsinya adalah menukar oksigen dari udara dengan karbon dioksida dari darah.Prosesnya disebut "pernapasan eksternal" atau bernapas. Paru-paru juga mempunyai fungsi nonrespirasi. Istilah kedokteran yang berhubungan dengan paru-paru sering mulai di pulmo-, dari kata Latin pulmones untuk paru-paru. Paru-paru terdiri atas dua bagian, paru-paru kanan dan paru-paru kiri.Paru paru kanan memiliki tiga gelambir yang berukuran lebih besar dari pada paru, paru sebelah kiri yang memiliki dua gelambir. Paru-paru dibungkus oleh dua lapis selaput paru-paru yang disebut pleuraSemakin ke dalam, di dalam paru-paru akan ditemui gelembung halus kecil yang disebut alveolus. Jumlah alveolus pada paru-paru kurang lebih 300 juta buah. Adanya alveolus ini menjadikan permukaan paru-paru lebih luas. Diperkirakan, luas permukaan paruparu sekitar 160 m2. Dengan kata lain, paru-paru memiliki luas permukaan sekitar 100 kali lebih luas daripada luas permukaan tubuh. Paru kanan terbagi menjadi menjadi dua fisura dan tiga lobus : superior, media, dan inferior. Paru kiri dibagi oleh sebuah fisura menjadi dua lobus : superior dan inferior. Bronkus pada setiap sisi bercabang menjadi cabang cabang utama, satu untuk setiap lobus paru. Segmen paru pada daerah tersebut disuplai oleh cabang utama bronkus ; setiap segmen adalah unit mandiri dengan suplai darah sendiri. Paru kanan memiliki sepuluh segmen, paru kiri memiliki sembilan segmen . Didalam segmennya, cabang bronkus utama memecah menjadi cabang cabang yang lebih kecil dan tidak memiliki kartigo dalam dindingnya. Setiap bronkiolus memecah menjadi lebih kecil.Duktus alveolaris adalah cabang yang paling kecil, setiap ujung terdapat sekelompok alveolus.Alveolus adalah kantung berdinding tipis yang mengandung udara, melalui seluruh dinding inilah terjadi pertukaran gas.Setiap paru mengandung sekitar 300 juta alveoli. Lubang – lubang kecil didalam dinding alveolar memungkinkan udara melewati satu alveolus yang lain. Lobulus primer atau unit paru adalah bronkiolus dengan kelompok – kelompok alveolusnya. Pleura adalah membran tipis transparan yang melapisi paru dalam dua lapis : lapisan viseral, melekat erat pada permukaan paru, dan lapisan parietal yang melapisi permukaan pada dinding dada

10. Limpa
Limpa adalah kelenjar tanpa saluran (ductless) yang berhubungan erat dengan sistem sirkulasi dan berfungsi menghancurkan sel darah merah tua. Organ ini dianggap merupakan salah satu pusat kegiatan pada sistem retikuloendotelium.Awalnya, peranan limpa tidak dimengerti dengan jelas.Tapi, akhir-akhir ini, ditemukan bahwa ketidakhadiran limpa dapat mendorong timbulnya beberapa jenis infeksi.

11.   Lambung
Lambung adalah organ tubuh setelah kerongkongan yang berfungsi untuk menghancurkan atau mencerna makanan yang ditelan dan menyerap sari atau nutrisi makanan yang penting bagi tubuh. Pada hewan memamah biak, makanan di lambung dicampur dengan enzim-enzim pencernaan, kemudian dikeluarkan kembali ke mulut untuk dikunyah sekali lagi. Fungsi lambung sebagai fungsi motoris adalah: "Fungsi reservoir, menyimpan makanan sampai makanan tersebut sedikit demi sedikit dicerna dan bergerak pada saluran cerna, memecah makanan menjadi halus. Dan mencampurkan dengan getah lambung melalui kontraksi otot.
Lambung dapat dibagi menjadi tiga daerah, yaitu daerah
1.      Kardia.
2.      Fundus.
3.      Pilorus.
12. Usus
Usus adalah bagian dari sistem pencernaan yang bermula dari lambung hingga anus. Padamanusia dan mamalialain, usus terdiri dari dua bagian: usus kecil dan usus besar (kolon). Pada manusia, usus kecil terbagi lagi menjadi duodenumjejunum, dan ileum, sedangkan usus besar terbagi menjadi cecumkolon, dan rektum.

13. Usus Besar
Usus besar atau kolon dalam anatomi adalah bagian usus antara usus buntu danrektum. Fungsi utama organ ini adalah menyerap air dari feses.Pada mamalia, kolon terdiri dari kolon menanjak (ascending), kolon melintang (transverse), kolon menurun (descending), kolon sigmoid, dan rektum. Bagian kolon dari usus buntu hingga pertengahan kolon melintang sering disebut dengan "kolon kanan", sedangkan bagian sisanya sering disebut dengan "kolon kiri".

14. Usus Halus
Usus halus atau usus kecil adalah bagian dari saluran pencernaan yang terletak di antaralambung dan usus besar.Usus halus terdiri dari tiga bagian yaitu usus dua belas jari (duodenum),usus kosong (jejunum), dan usus penyerapan (ileum). Pada usus dua belas jari terdapat dua muara saluran yaitu dari pankreas dan kantung empedu.

15.  Usus Duabelas Jari
Usus dua belas jari atau duodenum adalah bagian dari usus halus yang terletak setelahlambung dan menghubungkannya ke usus kosong (jejunum). Bagian usus dua belas jari merupakan bagian terpendek dari usus halus, dimulai dari bulbo duodenale dan berakhir diligamentum Treitz. Usus dua belas jari merupakan organ retroperitoneal, yang tidak terbungkus seluruhnya oleh selaput peritoneum.pH usus dua belas jari yang normal berkisar pada derajat sembilan.
Fungsi Usus dua belas jari bertanggung jawab untuk menyalurkan makanan
ke usus halus.Secara histologis, terdapat kelenjar Brunner yang
menghasilkan lendir.Dinding usus dua belas jari tersusun atas lapisan
lapisan sel yang sangat tipis yang membentuk mukosa otot.

16.  Urine
Urin atau air seni atau air kencing adalah cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal yang kemudian akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinasi. Eksreksi urin diperlukan untuk membuang molekul-molekul sisa dalam darah yang disaring oleh ginjal dan untuk menjaga homeostasis cairan tubuh. Namun, ada juga beberapa spesies yang menggunakan urin sebagai sarana komunikasiolfaktori.Urin disaring di dalam ginjal, dibawa melalui ureter menuju kandung kemih, akhirnya dibuang keluar tubuh melalui uretra. Fungsi utama urin adalah untuk membuang zat sisa seperti racun atau obat-obatan dari dalam tubuh. Anggapan umum menganggap urin sebagai zat yang "kotor". Hal ini berkaitan dengan kemungkinan urin tersebut berasal dari ginjal atau saluran kencing yang terinfeksi, sehingga urinnya pun akan mengandung bakteriNamun jika urin berasal dari ginjal dan saluran kencing yang sehat, secara medis urin sebenarnya cukup steril dan hampir tidak berbau ketika keluar dari tubuh. Hanya saja, beberapa saat setelah meninggalkan tubuh, bakteri akan mengkontaminasi urin dan mengubah zat-zat di dalam urin dan menghasilkan bau yang khas, terutama bau amonia yang dihasilkan dari urea. Urin dapat menjadi penunjuk dehidrasi. Orang yang tidak menderita dehidrasi akan mengeluarkan urin yang bening seperti air. Penderita dehidrasi akan mengeluarkan urin berwarna kuning pekat atau cokelat.

17. Empedu
Empedu adalah cairan bersifat basa yang pahit dan berwarna hijau kekuningan, yang disekresikan oleh hepatosit hati pada sebagian besar vertebrata. Pada beberapa spesies, empedu disimpan di kantung empedu dan dilepaskan ke usus dua belas jari untuk membantu prosespencernaan.

18. Pankreas
Pankreas adalah organ pada sistem pencernaan yang memiliki dua fungsi utama: menghasilkan enzimpencernaan serta beberapa hormon penting seperti insulin. Pankreas terletak pada bagian posteriorperut dan berhubungan erat dengan duodenum (usus dua belas jari).

19. Kantung Kemih
Kandung kemih, dalam anatomibinatang menyusui, adalah organ tubuh yang mengumpulkan air kencing yang dikeluarkan oleh ginjal sebelum dibuang.Air kencing memasuki kandung kemih lewat ureter dan keluar lewat uretra.

20.  Rektum
Rektum (Bahasa Latinregere, "meluruskan, mengatur") adalah organ terakhir dari usus besar pada beberapa jenis mamalia yang berakhir di anus. Organ ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara feses. Mengembangnya dinding rektum karena penumpukan material di dalam rektum akan memicu sistem saraf yang menimbulkan keinginan untuk melakukan defekasi. Jika defekasi tidak terjadi, sering kali material akan dikembalikan ke usus besar, di mana penyerapan air akan kembali dilakukan. Jika defekasi tidak terjadi untuk periode yang lama,konstipasi dan pengerasan fesesakan terjadi.

Untuk fungsi dari masing-masing pada bagian organ dalam laki- laki ini sama dengan fungsi dari bagian organ dalam wanita hanya ada beberapa perbedaan diantaranya : Wanita memiliki rahim dan putting susu yang berbeda dengan laki-laki. Putting susu yang dimiliki lebih kecil dari wanita, karena walaupun laki-laki sudah menjadi umur dewasa putting susunya tetap kecil, sangat berbeda dengan wanita yang ketika dia mulai dewasa putting susu ukurannya bertambah, karena pada wanita putting susunya itu dipengaruhi oleh hormone FSH (Folicle Stimulating Hormone) yang biasanya hormone ini berfungsi sebagai perubahan fisik dari anak-anak menjadi dewasa. 

4.3        Ginjal
Pada praktikum yang kami lakukan tentang organ dalam laki-laki, hal yang tidak lepas untuk kami
bahasa adalah ginjal, karena ginjala sangat berperan aktif dalam tubuh manusia.  Fungsi dari ginjal ini
adalah sebagai berikut :
  1. Menyaring/Membersihkan Darah Bagian ginjal yang menjalankan fungsi ini adalah nefron. Tanpa ginjal, maka seseorang akan mati sebab tubuhnya diracuni oleh kotoran yang dihasilkan tubuhnya sendiri.
  2. Mengatur Volume Darah Darah dapat mengatur jumlah cairan yang terlarut dalam darah sehingga volume dipertahankan untuk selalu seimbang di dalam tubuh. Tanpa kontrol dari ginjal ini, maka kemungkinan terburuk dalam tubuh akan terjadi, yaitu tubuh menjadi kering karena kekurangan cairan tubuh atau tubuh tenggelam karena kebanjiran akibat cairan dalam tubuh menumpuk tak terbuang.
  3. Mendaur Ulang Air, Mineral, Glukosa, dan Gizi Ginjal akan mempertahankan zat-zat penting yang ikut masuk ke dalam nefron bersama cairan darah, lalu mengembalikannya ke peredaran darah. Tapi ginjal tidak menyerap kembali zat-zat ini jika jumlahnya berlebih dalam darah.
  4. Mengatur Keseimbangan Kandungan Kimia Darah Salah satu contoh fungsi pengatur ini adalah mengatur kadar garam dalam darah. Garam cenderung mengikat air sehingga jika kadar dalam gula darah berlebih mengakibatkan penumpukan cairan yang berlebihan dalam darah dan rongga sela antarsel tubuh. Jika demikian, maka anggota tubuh seperti wajah, tangan, dan kaki akan membengkak. Akibat lain yaitu memperberat tugas jantung dalam memompa darah karena adanya cairan dalam darah tersebut. Berdasarkan alasan itu maka ginjal akan mengeluarkan kadar garam yang berlebih dalam darah agar seimbang kembali. Ginjal juga mengatur kadar kalium dalam darah. Apabila kadar kalium dalam darah berkurang, maka ginjal akan menyerap kembali kalium tersebut. Sebaliknya, jika jumlah kalium berlebih ginjal akan membuangnya. Zat lain yang perlu dijaga keseimbangannya adalah urea yang merupakan limbah pencernaan protein, karena urea yang berlebih dapat mengakibatkan keracunan yang disebut penyakit uremia.
  5. Menjaga Darah agar Tidak Terlalu Asam Ginjal berperan dalam menjaga pH darah agar tidak terlalu asam.
  6. Menjaga Darah agar Tidak Terlalu Asam Hormon yang dihasilkan adalah hormon eritroprotein yang berfungsi untuk merangsang peningkatan laju pembentukan sel darah merah oleh sumsum tulang. 

   
4.4        Proses Pembentukan Urine
Ginjal merupakan alat ekskresi utama pada manusia. Ginjal berfungsi untuk mengekskresikan zat-zat sisa metabolisme yang mengandung nitrogen, seperti urea, dan ammonia. Selain itu, ginjal juga berfungsi untuk mengeluarkan zat-zat yang jumlahnya berlebihan, seperti vitamin C yang terlalu banyak dalam tubuh, mempertahankan tekanan osmosis ekstraseluler, dan mempertahankan keseimbangan asam dan basa. Proses pembentukan urine di dalam ginjal melalui tiga tahapan sebagai berikut:
  1.    Darah yang membawa sisa-sisa metabolisme protein akan masuk ke ginjal melalui pembuluh darah menuju ke glomerulus.
  2.     Di dalam glomerulus terjadi peristiwa penyaringan terhadap zat-zat yang terlarut dalam darah. Zat-zat yang dapat melewati saringan glomerulus adalah zat-zat yang bermolekul kecil, seperti air, garam, amonia, urea, dan gula, maka zat-zat tersebut disebut dengan filtranglomerulus.
  3.    Filtranglomerulus masuk ke kapsula Bowman dan ditampung. Kemudian filtraglomerulus tersebut akan diteruskan ke tubulus proksimal.
  4.    Di dalam tubulus proksimal akan terjadi penyerapan kembali terhadap zat-zat yang masih diperlukan, yaitu air, garam, dan gula. Sedangkan zat-zat lainnya yang tidak diserap atau tidak dapat diserap akan menjadi urine primer.
  5.    Urine primer masuk ke dalam tubulus distal dan akan terjadi augmentasi. Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan augmentasi? Augmentasi adalah penambahan zat-zat yang tidak diperlukan ke dalam urine primer sehingga menjadi urine sekunder. Urine sekunder adalah urine sesungguhnya.
  6.     Urine sekunder ditampung di tubulus kolekta, kemudian diteruskan ke uriter dan ditampung kembali di kantung kemih sebelum dikeluarkan dari tubuh melalui uretra.


4.5 Penyakit pada Ginjal
Contoh salah satu penyakit yang ada pada ginjal yaitu gagal ginjal. Bagaimana kita bisa melihat gejala-gejala penyakit ini, disini kami akan membahas penyakit tersebut.

1.  Penyebab Penyakit Batu Ginjal Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa batu ginjal adalah batu-batu kecil yang mengkristal yang terbentuk pada saluran kencing. Terbentuknya kristalisasi itu karena kadar urine yang terlalu pekat dan zat-zat yang ada di dalam urine membentuk kristal batu meski banyak hal-hal lain yang dapat menjadi penyebab seperti karena adanya  infeksi, obstruksi, kelebihan sekresi hormon paratiroid,meningkatnya peningkatan kadar asam urat, terlalu banyak menkonsumsi vitamin D atau kalsium yang tidak larut dengan sempurna namun penyebab utama pekatnya kadar urine disebabkan karena kurangnya mengkonsusmsi air putih setiap hari, sebelum hal ini terjadi maka terapi air putih perlu menjadai pertimbangan untuk dilakukuan, berikut ini beberapa hal penyebab batu ginjal:
     a.       Kurang minum air putih sehingga jumlah urin yang dikeluarkan sedikit.
     b.      Sering menahan kencing terlalu lama sehingga urin menjadi pekat.
     c.      Pekatnya kadar garam dalam urin sehingga berpotensi terjadinya endapan batu
          dalam saluran kemih.
     d.      Terlalu banyak zat kimia yang terdapat dalam urin, seperti kapur dan garam oksalat. 
     e.   Kelebihan vitamin D, kadar asam urat, atau terlalu banyak mengonsumsi kalsium
          yang sepenuhnya tidak larut

2.      Gejala Penyakit Batu Ginjal Gejala batu ginjal juga beragam namun yang paling sering terjadi munculnya rasa sakit pada pinggang bawah hingga ke bagian pinggul dan pada bagian alat kelamin luar. berikut ini adalah gejala umum batu ginjal :
          a.       Kesulitan buang air kecil
          b.      Sering buang air kecil  tapi tidak tuntas.
          c.       Mengalami rasa nyeri pada bagaian atas kemaluan saat buang air kencing.
          d.      Rasa sakit pada bagian belakang atau sisi tubuh.
          e.      Urin mengandung darah dan protein dan terlihat pekat (tidak jernih).
          f.       Dalam kondisi tertentu dapat menimbulakn demam dan sering muntah.

4.6        Cara Mengatasi Penyakit Batu Ginjal
Ada banyak cara mencegah penyakit batu ginjal yang dapat anda lakukan. Hal-hal tersebut bahkan sangat mudah untuk dilakukan sehingga tanpa anda sadari anda telah membantu tubuh anda untuk menjaga keadaan ginjal anda. Cara mencegah penyakit ginjal antara lain adalah dengan melakukan olah raga secara teratur. Olah raga ringan yang dilakukan secara teratur akan memnerikan hasil yang lebih maksimal daripada melakukan olah raga berat yang hanya dilakukan sekali waktu. Cara mencegah penyakit batu ginjal yang kedua adalah dengan tidak mengkonsumsi rokok maupun alkohol. Hal ini sangat berpengaruh untuk ginjal karena zat-zat yang terkandung dalam rokok dan alkohol dapa merusak fungsi ginjal juka dikonsumsi secara terus menerus. 

4.7        Hormon pada Pria
Proses spermatogenesis distimulasi oleh sejumlah hormon, yaitu testoteron, LH (Luteinizing Hormone), FSH (Follicle Stimulating Hormone), estrogen dan hormon pertumbuhan.
    a.    Testoteron
Testoteron disekresi oleh sel-sel Leydig yang terdapat di antara tubulus seminiferus. Hormon ini penting bagi tahap pembelahan sel-sel germinal untuk membentuk sperma, terutama pembelahan meiosis untuk membentuk spermatosit sekunder.
    b.    LH (Luteinizing Hormone)
LH disekresi oleh kelenjar hipofisis anterior. LH berfungsi menstimulasi sel-sel Leydig untuk mensekresi testoteron.
    c.    FSH (Follicle Stimulating Hormone)
 FSH juga disekresi oleh sel-sel kelenjar hipofisis anterior dan berfungsi menstimulasi sel-sel sertoli. Tanpa stimulasi ini, pengubahan spermatid menjadi sperma (spermiasi) tidak akan terjadi.
    d.    Estrogen
Estrogen dibentuk oleh sel-sel sertoli ketika distimulasi oleh FSH. Sel-sel sertoli juga mensekresi suatu protein pengikat androgen yang mengikat testoteron dan estrogen serta membawa keduanya ke dalam cairan pada tubulus seminiferus. Kedua hormon ini tersedia untuk pematangan sperma.
    e.    Hormon Pertumbuhan
Hormon pertumbuhan diperlukan untuk mengatur fungsi metabolisme testis. Hormon pertumbuhan secara khusus meningkatkan pembelahan awal pada spermatogenesis.


BAB V
KESIMPULAN

Organ dalam pria pun bisa dikatakan hampir sama dengan organ dalam wanita tetapi hanya ada beberapa yang membedakannya selain perbedaan yang telah disebutkan dibagian organ dalam wanita pada laki-laki biasanya jika dia sudah pubertas atau beranjak dari anak-anak menuju remaja atau menuju dewasa biasanya perbedaan nya itu terlihat mulai dari alat reproduksinya yang mulai berfungsi dengan baik dan hal-hal yang lainnya. Selain hal itu putting susu yang dimiliki oleh laki-laki lebih kecil dari wanita, karena walaupun laki-laki sudah menjadi umur dewasa putting susunya tetap kecil, sangat berbeda dengan wanita yang ketika dia mulai dewasa putting susu ukurannya bertambah, karena pada wanita putting susunya itu dipengaruhi oleh hormone FSH (Folicle Stimulating Hormone) yang biasanya hormone ini berfungsi sebagai perubahan fisik dari anak-anak menjadi dewasa. Sedangkan fungsi hormone FSH (Folicle Stimulatng Hormone) pada laki-laki yaitu berfungsi sebagai merangsang pembentukan sperma.
Artikel Terkait
Luangin waktumu untuk Share this article with your friends
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah meluagkan waktunya untuk berkomentar.

 

Born This Way Copyright © 2012 Design by ASTIE AFRIANI Astie Afriani Puspadewi