Senin, 26 Mei 2014

OTOT

Diposting oleh Unknown di 03.21
LAPORAN KELOMPOK PRAKTIKUM
ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA
OTOT



KELOMPOK/GELOMBANG : 1 / 2
Ahmad Rois (1304015003)
Astie Afriani (1304015078)
Lisa Yuliana (1304015284)
Rostuti (1304015460)
Yohana Zerlinda (1304015558)

KELAS : 2G

DOSEN PEMBIMBING
Dwitiyanti, M. Farm, Apt

FAKULTAS FARMASI DAN SAINS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
JAKARTA
2014


BAB I
PENDAHULUAN
1.1   Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini terutama mikroskop sebagai alat untuk mengamati struktur benda-benda yang berukuran sangat kecil, semakin membuka jalan para peneliti untuk mengamati dan mempelajari bahan-bahan penyusun tubuh makhluk hidup, baik itu tumbuhan, hewan ataupun manusia sendiri. Salah satu yang diteliti adalah jaringan yang terdapat hampir diseluruh bagian tubuh, baik itu tubuh bagian luar ataupun bagian dalam yaitu jaringan otot.
Jaringan otot, sekitar 40% berat tubuh terbentuk atas otot. Otot melakukan semua gerakan tubuh. Otot mempunyai sel-sel yang tipis dan panjang, yang mengubah energi yang tersimpan dalam lemak dan gula darah (glukosa) menjadi gerakan dan panas. Tubuh hewan dan termasuk juga manusia lain memiliki struktur yang sangat unik karena tersusun dari jaringan-jaringan dasar yang berbeda dan memiliki perannya masing-masing. Ketiga tipe jaringan dasar itu adalah jaringan epitel, jaringan ikat, otot, dan  juga jaringan saraf. Jaringan otot sangat banyak ditemukan pada tubuh manusia. Dimana jaringan ini berperan dalam pergerakan, baik itu gerakan yang sadar ataupun gerakan tak sadar yang tidak dapat dikontrol oleh manusia. Jenis-jenis otot dan fungsinya yang sangat penting dalam kehidupan manusia, membuat kita semakin ingin tahu tentang struktur otot-otot.
Gerak manusia dihasilkan oleh kontraksi otot yang menghasilkan gaya  untuk menggerakkan anggota badan. Pada gerak sadar, sinyal perintah dari pusat sistem syaraf ditransmisikan melalui syaraf tulang belakang (spinal cord) lalu ke otot untuk menghasilkan gaya. Otot adalah sebuah jaringan dalam tubuh dengan kontraksi sebagai tugas utama. Otot  diklasifikasikan menjadi tiga jenis yaitu otot lurik, otot polos dan otot jantung. Otot menyebabkan pergerakan suatu organisme maupun pergerakan dari organ dalam organisme tersebut. Jaringan otot bertanggungjawab untuk pergerakan tubuh, terdiri atas sel-sel otot yang terspesialisasi untuk melaksanakan konstraksi dan berkonduksi (menghantarkan impuls).
Maka dalam praktikum ini kita dapat mengamati lebih jelas mengenai struktur histologi jaringan otot pada hewan ataupun manusia yang meliputi otot lurik, otot polos, otot jantung, paru-paru dan saraf. Ketiga  jenis otot ini memiliki perbedaan baik dari segi bentuk dan letaknya, jumlah sel (inti selnya), ciri-ciri, reaksi terhadap rangsang, serta persamaan dan perbedaannya. Dan untuk mengetahui lebih jauh mengenai ketiga jenis jaringan otot dan juga paru-paru dan saraf  maka dilakukanlah percobaan ini dengan tujuan untuk mengamati struktur histologi jaringan otot yang meliputi otot lurik, otot polos, dan otot jantung.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam laporan ini, hanya sebatas membahas tentang otot pada manusia, untuk lebih mengetahui detail tentang otot pada manusia. Kemudian timbul pertanyaan di benak kami:
“Bagaimana cara dapat mengamati lebih jelas mengenai struktur histologi jaringan otot pada hewan ataupun manusia yang meliputi otot lurik, otot polos, otot jantung, otot vena dan saraf?
Dengan modal pertanyaan di atas, kami berharap akan menemukan jawaban yang tepat supaya kita dapat mengetahui labih jauh tentang otot manusia.

1.3 Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum tentang otot ini yaitu:
1.        Mengetahui jenis-jenis otot.
2.      Letak pada organ dalam tubuh manusia.
3.      Mengetahui letak dan jumlah inti sel dari setiap otot.
4.      Mengetahui ciri-ciri dari otot-otot tersebut.
5.      Mengetahui bentuk dari otot-otot tersebut.
6.      Mengetahui persamaan dan perbedaan dari setip otot-otot tersebut.
7.      Mengetahui gangguan pada otot tersebut.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Jaringan Otot
Menurut Wikipedia otot adalah sebuah jaringan dalam tubuh manusia dan hewan yang berfungsi sebagai alat gerak aktif yang menggerakkan tulang. Otot diklasifikasikan menjadi tiga jenis yaitu otot lurik, otot polos dan otot jantung. Otot menyebabkan pergerakan suatu organisme maupun pergerakan dari organ dalam organisme tersebut. 
Jaringan otot adalah “daging” tubuh dan tersusun dari banyak dinding organ berongga dan pembuluh-pembuluh tubuh. Jaringan otot atau biasa disebut otot telah dijumpai mulai dari invertebrata sampai vertebrata. Otot merupakan bagian terbesar dari tubuh manusia. Hampir setengah dari keseluruan berat tubuh manusia disumbang oleh otot. Jaringat otot seperti jaringan yang lain memiliki sifat peka terhadap rangsangan (sifat iritabilitas), mampu merambatkan impuls (sifat konduktivitas), mampu melaksanakan metabolism dan mampu membelah diri. Sifat jaringan otot yang khas adalah kemampuannya untuk berkontraksi (sifat kontraktilitas) yang tinggi. Sifat kontraktilitas disebabkan sel-sel otot memiliki protein kontraktil, yaitu aktin danmyosin. Jaringan otot (muscle tissue) terdiri atas sel-sel yang disebut serabut otot, yang mampu berkontraksi ketika dirangsang oleh implus saraf.
Tersusun dalam susunan paralel didalam sitoplasma, serabut otot adalah sejumlah besar mikrofilamen yang terbuat dari protein kontraktil aktin dan myosin. Otot adalah jaringan yang paling banyak terdapat pada sebagian besar hewan, dan kontraksi otot merupakan bagian besar dari kerja seluler yang memerlukan energi dalam suatu hewan yang aktif. Otot mempunyai 4 fungsi utama, yaitu :
1.    Melaksanakan gerakan, memelihara fostur tubuh dan memproduksi panas. Gerakan yang dihasilkan oleh otot pada dasarnya ada dua, yaitu gerakan tubuh yang mudah diamati dan gerakan tubuh yang tidak mudah diamati. Gerakan tubuh yang mudah diamati meliputi gerak berpindah tempat (misalnya berjalan, berlari) dan gerakan bagian tubuh tertentuh (misalnya menggeelengkan kepala, melambaikan tangan), sedangkan gerakan yang tidak mudah diamati adalah adalah gerakan organ-organ didalam tubuh, misalnya gerak peristaltic alat-alat pencernaan, denyut jantung, mengembang dan menyempitnya pembuluh darah, gerakan pengosongan kantung kencing, dsb.
2.    Otot-otot dinding perut berguna untuk menahan rongga perut.
3.   Menghasilkan panas untuk memelihara suhu tubuh, contoh pada saat kedinginan, otot menggigil untuk menghasilkan panas.
4.   Otot-otot pembuluh darah berguna untuk menahan tekanan darah.

2.2 Bagian Otot
Bagian-bagian otot terdiri dari:
1.        Kepala otot (muskulus kaput)
2.      Empal otot (muskulus venter)
3.      Ekor otot (muskulus kaudal)
4.      Fasia (selaput pembungkus otot)
5.      Origo (muskulus kaput melekat pada tulang)
6.      Insersi (muskulus kaudal lekt pada tulang)
7.      Tendo (jaringan ikat yang keras dan liat)

2.3 Jenis-jenis Otot
Dalam tubuh kita terdiri dari macam-macam jenis otot serta mempunyai sifat dan cara kerja sendiri-sendiri , untuk saling menunjang agar kita dapat bergerak. Otot dapat diklasifikasikan menjadi 3 jenis yaitu : otot polos, otot lurik, otot jantung serta paru-paru dan syaraf
a. Otot polos, terdiri dari kumpulan sel fusiformis, yang didalam mikroskop cahaya tidak memperlihatkan lempeng-lempeng terang dan gelap. Proses pengendalian mereka lambat dan tidak dibawa pengendalian kemampuan sadar. Otot polos dikenal dengan otot tak sadar dan bertanggung jawab untuk gerakan – gerakan ototmatis di dalam tubuh. Otot polos memiliki struktur berbentuk serabut panjang seperti kumparan, dengan ujung runcing dengan inti berjumlah satu terletak dibagian tengah.
b.    Otot rangka, terdiri dari berkas-berkas sel selindris sangat panjang yang berinti banyak yang memperlihatkan lempeng-lempeng terang dan gelap. Kontraksi mereka cepat, kuat, dan dibawa pengendalian kemauan yang disadari. Otot lurik, atau nama lain otot rangka (karena pada umumnya otot ini melekat pada kerangka), struktur otot ini berserabut panjang, berwarna/lurik dengan garis terang gelap, memiliki inti dalam jumlah banyak dan terletak dipinggir. Otot ini dapat bergerak/berkontraksi menurut kehendak kita (dibawah kehendak sistem syaraf pusat).
c.  Otot jantung, juga memperlihatkan lempeng-lempeng terang dan gelap dan terdiri dari sel individual yang panjang atau bercabang-cabang,memanjang,silindris,berjalan sejajar satu sama lain dan memiliki satu inti sel yang terletak ditengah. Pada tempat perhubungan ujung ke ujung terdapat diskus interkalaris, struktur yang hanya ditemukan dalam otot jantung. Kontraksi otot jantung tidak dibawa pengaruh kemauan secara sadar, kontraksinya kuat, dan berirama. Otot jantung disebut juga myocardium atau musculus cardiata. Hanya di temukan di jantung, otot ini seperti otot sadar.
d.    Otot vena, Otot vena yang ditemukan dalam pembuluh darah vena bekerja dengan pengaturan dari sistem saraf tak sadar, yaitu saraf otonom. Otot ini dibangun oleh sel –sel otot yang terbentuk gelombang dengan kedua ujung meruncing, serta mempunyai satu inti, yang berfungsi membantu mendorong dan membawa darah dalam pembuluh.
e.    Otot syaraf, yang berada di jaringan saraf. Disebut juga nerve muscle. Strukturnya memilih inti banyak. Cara kerja adanya dibawah kesadaran dan adanya yang diluar kesadaran kita.

BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1 Waktu dan Tempat
Pada praktikum tentang otot ini di lakukan di Laboratorim Anatomi Fisiologi Manusia Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka Fakultas Farmasi dan Sains di lantai satu, pada hari rabu 19 Mei 2014, pukul 11:30 – 13:00 WIB.

3.2 Alat
Adapun alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah :
1.        Mikroskop

3.3  Bahan
Adapun alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah :
1.        Preparat otot polos
2.      Preparat otot jantung
3.      Preparat otot lurik
4.      Preparat otot yang ada di vena
5.      Preparat otot yang ada di saraf 

3.4 Prosedur Kerja
Adapun cara kerja dalam praktikum ini adalah sebagai berikut :
1.        Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2.      Bila alat dan bahan telah tersedia selanjutnya taruh preparat di bawah mikroskop.
3.      Atur ukuran lensa yang akan digunakan.
4.      Amati bentuk setip otot yang ada di preparat.
5.      Lihat ciri-ciri dari masing-masing otot dan gambar bentuknya.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Praktikum
No
Morfologi
Otot Polos
Otot Lurik
Otot Jantung
Syaraf
Vena
1.
Letak pada organ
Pada dinding pembuluh darah, dinding limfe, dinding saluran pencernaan 
Melekat pada tulang (kerangka) juga ada yang di Kulit
Hanya ada pada dinding jantung
Pada organ syaraf 
(SSP)
Pada pembuluh darah
2.
Inti sel
Hanya ada satu terletak di tengah
Banyak terletak dipinggir
Banyak, terletak ditengah
Banyak, letaknya tersebar
Hanya ada satu di tengah
3.
Ciri -Ciri
Bentuknya gelondong, ujungnya merucing tengah melendung, polos tidak ada garis bekerja secara tidak sadar.
Bentuk silindris memanjang, banyak inti sel di pinggir, bekerja menurut kesadaran
Bentuk menyerupai otot lurik tapi bercabang, banyak memiliki inti sel ditengah, bekerja secara tak sadar
Bentuknya silindris, inti sel banya menyebar, inti sel berwarna hitam, bekerja secara tak sadar
Jarinagn otot menumpuk, inti sel hanya satu di tengah, bekerja secara tak sadar
4.
Gambar
5.
Persamaan & Perbedaan
Persamaan: Mekanisme kerja sama dengan otot syaraf & jantung


Perbedaan: 
Inti sel hanya 1 di tengah
Persamaan: Inti selnya sama dengan otot jantung karena inti sel banyak.

Perbedaan:
Otot lurik bekerja atas kesadaran tetapi otot jantung dan otot polos bekerja di luar kesadaran
Persamaan: Mekanisme kerja sama dengan otot polos



Perbedaan: Intisel = otot lurik banyak tapi di tengah, struktur = otot lurik bergaris tetapi bercabang
Persamaan:
Mekanisme kerja = otot polos & jantung



Perbedaan:
intisel banyak dan menyebar
Persamaan: Mekanisme kerja = otot polos




Perbedaan: jaringannya menumpuk sehingga sulit menemukan inti sel




































































4.2 Pembahasan 
Dari tabel di atas dapat kita lihat ciri-ciri dari masing-masing otot yang ada di dalam tubuh manusia :
1.     Otot Polos, dalam teori otot ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
           a.       Memiliki 1 inti di tengah.
           b.       Berbentuk gelendong.
           c.       Menanggapi rangsangan secara lambat.
           d.      Bekerja diluar kesadaran kita / involunteer.
           e.      Tidak memiliki daerah gelap terang, karena tersusun dari serabut aktin dan miosin. 
           f.        Contoh: otot pada dinding saluran pernapasan, pencernaan, pembuluh darah, saluran
                  kelamin, dinding rahim, lambung, dan usus.

Setelah dilakukan pengamatan/percobaan praktikum di bawah mikroskop ternyata memang sama antara teori dan hasil dari praktikum, diantaranya otot polos memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
·         Memiliki satu inti sel saja dan letaknya berada di tengah sel.
·         Berbentuk gelendong dan ujungnya meruncing. 

Otot polos memiliki struktur yang paling sederhana diantara ketiga jesin otot yang ada pada tubuh. Otot polos terdiri dari serabut-serabut otot yang memiliki inti tunggal dan terletak ditengah. Menyusun alat-alat tubuh bagian dalam, seperti saluran pencernaan, pembuluh darah, saluran kelamin, dan dinding rahim. Kerja otot polos tidak dipengaruhi oleh kehendak kita sehingga sering disebut otot tak sadar. Ujung otot polos berbentuk lancip. Serabut otot polos tersusun dalam tumpukan helaian yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya melalui gap junction.
Kontraksi otot polos bersifat ritmis karena mendapat pengaruh atau inervasi dari saraf autonom. Ketika inervasi saraf autonom datang, molekul yang menyampaikan stimulus ke sel otot adalah asetilkolin. Asetilkolin akan menyebabkan otot polos berkontraksi. Pada saat otot polos telah berkontraksi, senyawa norephineprine akan dihantarkan dari akson sel saraf, pada saat itulah otot polos berelaksasi. Karena inervasi yang dilakukan saraf bergantian, supaya tetap dalam homeostatis, maka kontraksi dan relaksasi akan berlangsung secara ritmik dan tetap dibawah pengaruh saraf autonom, simpatis dan parasimpatis. Kontraksi akan dipicu dengan kehadiran asetilkolin dan relaksasi akan dipicu dengan kehadiran senyawa norepinephrine.

2.   Otot Lurik, dalam teori otot ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
     a.      Disebut otot rangka.
     b.      Memiliki banyak inti di tepi.
     c.      Berbentuk silindris.
     d.      Menanggapi rangsangan dengan cepat
     e.     Bekerja menurut kesadaran/volunteer.
     f.      Memiliki daerah gelap terang yang tersusun rapi/lurik.
     g.     Sel otot lurik lebih panjang dibandingkan dengan sel otot polos dan jantung.
     h.     Contoh: otot pada tulang. 

Setelah dilakukan pengamatan/percobaan praktikum di bawah mikroskop ternyata memang sama antara teori dan hasil dari praktikum, dianataranya otot lurik memiliki ciri-ciri sebagai berikuti :
·         Memiliki banyak inti sel dan letaknya berada di tepi sel.
·         Berbentuk silindris. 

Struktur otot rangka, Otot rangka merupakan otot yang memiliki ciri khas memiliki lurik didalam serabutnya, sehingga sering disebut juga sebagai otot lurik. Satu bundle otot yang besar terdiri atas fasikulus yang didalamnya terkandung sel-sel serabut otot. Serabut otot memiliki inti yang banyak, lebih dari satu dan terdiri dari myofibril-miofibril yang terbungkus oleh membran sel otot, sarkolema. Masing-masing myofibril terdiri dari dua tipe miofilamen, yaitu aktin dan myosin. Filament aktin lebih tipis dari pada myosin, sehingga sering dinamakan sebagai filament tipis. Kedua macam filament tersebut tersusun atas protein. Filament tipis menyambung dan membentuk struktur menebal yang dinamakan sebagai garis Z. Unit fungsional dari otot, sarkomer, terletak di antara dua garis Z.
Seperti yang telah disinggung diatas, filament tebal (miosin) tersusun dari molekul myosin dan terbungkus dalam satu bundle yang panjang. Myosin tersusun atas dua rantai polipeptida dan tiap satu rantai memiliki kepala yang berbentuk seperti pentung/pemukul. Kepala berada pada kedua ujung dan menghadap ke arah luar dari filament. Kepala akan menjadi molekul yang menjembatani interaksi dengan filament tipis sewaktu otot berkontraksi.
Filament tipis memiliki struktur yang lebih kompleks karena terdiri dari tiga macam protein yang berbeda. Punggung dari filamen tersusun dari protein aktin yang tersusun secara double-helix. Tropomiosin merupakan protein kedua yang berada didekat filament aktin dan memanjang pada celah sepanjang filamen. Protein tropomiosin juga memiliki struktur double-helix. Protein ketiga adalah troponin, sebuah kompleks yang tersusun atas tiga protein globular bebrlokasi secara intervalistik dalam filamen. Troponin adalah molekul yang konformasinya sangat tergantung oleh keberadaan ion Ca
++ yang merupakan pusat kontrol dari proses kontraksi otot. Fungsi otot lurik untuk menggerakkan tulang dan melindungi kerangka dari benturan keras.
  
3.   Otot Jantung, dalam teori otot ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
           a.       Memiliki banyak inti di tengah.
           b.       Berbentuk seperti otot lurik, silindris, namun bercabang membentuk anyaman.
           c.       Bekerja seperti otot polos, yakni tidak sadar/involunteer.
           d.      Contoh: otot pada jantung. 

Setelah dilakukan pengamatan/percobaan praktikum di bawah mikroskop tentang memang sama antara teori dan hasil dari praktikum diantaranya otot jantung memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
·         Memiliki banyak inti sel dan terletak di tengah.
·         Berbentuk kumparan dengan bagian tengahnya menggelembung, bercabang dan berserabut. 

Struktur otot jantung mirip dengan otot rangka karena sama-sama memiliki lurik. Otot jantung memiliki keunikan dibandingkan dengan otot rangka karena otot jantung memiliki percabangan, sedangkan otot rangka tidak punya percabangan, otot jantung memiliki banyak inti sel yang terletak ditengah, dan bekerja secara tak sadar. Percabangan otot jantung tersebut dinamakan sinsitium. Pada otot jantung terdapat struktur khusus yang menghubungkan serabut otot satu dengan yang lain dan berbentuk seperti cakram. Struktur tersebut dinamakan discus interkalaris.Jantung mamalia yang terdiri dari empat ruangan merupakan salah satu sistem otot yang terdapat di dalam tubuh. Struktur otot yang terdapat dalam jantung adalah otot lurik yang bercabang. Pembuluh darah yang berhubungan dengan jantung memiliki struktur yang berbeda dengan struktur otot jantung.  Pembuluh darah arteri (artery). Arteri memiliki struktur yang bagian tunika medianya terdiri dari otot polos yang tebal. Inervasi berasal dari sistem saraf autonom. Arteri memiliki struktur otot polos yang tebal karena berfungsi dalam membawa darah yang bertekanan tinggi.
Otot yang menyusun bagian jantung ketebalannya tergantung dari letak otot itu sendiri. Bagian otot jantung yang tebal terdapat pada ventrikel. Hal tersebut dikarenakan fungsi ventrikel yang berkaitan dengan pemompaan darah. Ventrikel sering berkontraksi sehingga otot berstruktur tebal dan menghasilkan tekanan darah yang tinggi saat dialirkan. Otot yang bekerja pada ventrikel kiri memiliki struktur yang paling kuat dan tebal. Ventrikel kanan juga memiliki struktur yang tebal, namun tidak setebal otot ventrikel kiri. Atrium memiliki otot jantung yang relatif tipis karena fungsinya hanya meruoakan tempat penerimaan darah dan kerja yang dilakukan tidak seberat yang dilakuakn oleh ventrikel, baik atrium kanan maupun atrium kiri. Sementara itu, katup jantung merupakan struktur yang tidak terlalu tebal, karena fungsinya hanya mencegah darah agar tidak kembali ke dalam ruangan sebelumnya saat mengalir. Serabut Purkinje merupakan suatu serabut neuromuscular, berfungsi untuk menghantarkan rangsang berupa denyut jantung ke bagian lain dari bagian AV-node. Sel serabut Purkinje umumnya berukuran lebih besar dibandingkan dengan sel otot jantung biasa. Fungsi otot jantung adalah untuk memompa darah ke luar jantung.

4.   Otot Syaraf, dalam teori otot ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
          a.       Memiliki banyak inti.
          b.       Bentuk Silindir.
          c.       Bekerja secara tidak sadar.
          d.      Contoh: otot pada syaraf.

Setelah dilakukan pengamatan/percobaan praktikum di bawah mikroskop tentang memang sama antara teori dan hasil dari praktikum diantaranya otot jantung memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
·         Memiliki banyak inti sel dan menyebar.
·         Berbentuk kumparan silindir, dan bekerja secara tidak sadar.

Jaringan saraf berperan dalam penerimaan rangsang dan penyampaian rangsang. Secara embriologi, jaringan ini berasal dari lapisan ektoderm. Jaringan ini terdapat pada sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) dan pada sistim saraf tepi. Ada dua macam sel, yaitu sel saraf (neuron) dan sel pendukung (sel glia). Neuron mengandung badan sel, nukleus, dan penjuluran atau serabut. Satu tipe penjuluran tersebut adalah dendrit, yang berperan dalam menerima sinyal dari sel lain dan meneruskannya ke badan sel. Tipe penjuluran sel saraf yang lain, disebut akson (neurit), yang berperan dalam meneruskan sinyal dari badan sel ke neuron lainnya. Beberapa akson berukuran sangat panjang, yaitu memanjang dari otak sampai ke bagian bawah abdomen (panjang 1/2 meter atau lebih). Transmisi sinyal dari neuron ke neuron lainnya umumnya dilakukan secara kimia. Selain neuron, ditemukan juga sel pendukung, seperti sel glia. Sel glia merupakan sel yang menunjang dan melindungi neuron. Sel-sel pendukung umumnya berperan dalam melindungi dan membungkus akson dan dendrit, sehingga membantu mempercepat transmisi sinyal.
Sistem syaraf anda terdiri dari susunan  syaraf tulang belakang dan susunan syaraf di kepala, dimana keduanya dihubungkan langsung dengan impuls syaraf ke otak untuk mengendalikan dan mengkoordinir hampir seluruhnya dari bagian tubuh anda. Struktur jaringan otot yang menghubungkan otak dengan semua bagian tubuh, yang membawa perasaan tertentu ke otak dan mengirimkan berita dari otak ke bagian tubuh yang lain. Otot syaraf terletak pada organ sistem syaraf pusat, inti sel banyak dan tersebar, bekerja secara tidak sadar. Fungsi yang utama seperti daya ingat dan pendengaran juga berhubungan dengan otak.

5.    Otot Vena, dalam teori otot ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
           a.       Inti sel hanya satu.
           b.       Jaringan otot menumpuk.
           c.       Bekerja secara tidak sadar.
           d.      Contoh: pada pembuluh darah.

Setelah dilakukan pengamatan/percobaan praktikum di bawah mikroskop tentang memang sama antara teori dan hasil dari praktikum diantaranya otot jantung memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
·         Memiliki satu inti sel yang terletak ditengah.
·         Bekerja secara tidak sadar.

Otot vena teletak pada pembuluh darah, memiliki jaringan yang menumpuk sehingga sulit menemukan inti sel. Otot vena hanya memiliki satu inti sel teletak di tengah. Sel – sel nya tipis bekerja secara tidak sadar. Vena berfungsi mengembalikan darah dari organ-organ yang lain ke jantung.
Otot adalah sebuah jaringan konektif dalam tubuh yang tugas utamanya kontraksi. Kontraksi otot digunakan untuk memindahkan bagian-bagian tubuh & substansi dalam tubuh. Jaringan otot tersusun atas sel-sel otot yang fungsinya menggerakkan organ-organ tubuh. Kemampuan tersebut disebabkan karena jaringan otot mampu berkontraksi. Kontraksi otot dapat berlangsung karena molekul-molekul protein yang membangun sel otot dapat memanjang dan memendek.
Struktur otot tersusun atas berkas – berkas sel panjang (Miofiber). Setiap Miofiber mengandung ribuan serat – serat yang lebih halus (Miofibril). Seutas miofibril tersusun atas filamen – filamen yang terbuat dari dua macam protein yaitu Myosin dan aktin, yang saling tumpang tindih. Miosin membentuk filamen yang lebih tebal dari aktin.
Mekanisne kerja otot terdiri dari, otot sadar dan tak sadar. Otot sadar bekerja berdasarkan kemauan atau kehendak otak yang akan memberikan kontraksi dan menghasilkan gerakan. Sedangkan otot tak sadar bekerja dibawah kesadaran.

4.3 Mekanisme Otot Saat Berkontraksi dan Relaksasi 
A.     Mekanisme kerja otot ketika hendak berkontraksi:
  1.     Muscular junction melepas asetilkolin ke motorik dan plate sehingga membangkitkan potensial aksi pada membrane plasma sel otot. Asetilkolin membuat ion Na dapat masuk ke membrane plasma sel otot sehingga terjadi perubahan muatan (depolarisasi).
  2.      Impuls elektrik disebarkan pada membrane plasma sel otot dan pada serabbut sel otot melalui tubulus transverses. Ion Na bersifat impermeable terhadap membrane plasma sel otot sedangkan ion K bersifat permeable terhadap membrane plasma sel otot. Sehingga dalam hal ini asetilkolin sangat diperlukan.
  3.      Ion Ca++ dilepaskan oleh reticulum sarkoplasma melalui terminal sisterna.
  4.    Ion Ca++ berikatan dengan troponnin (tnc). Tropomiosin bergeser binding site bergeser membuka kepala myosin dan aktin.
  5.      Cross bridge terjadi.
  6.     Energi yang digunakan dari hidrolisis ATP – ADP, digunakan untuk menggerakkan aktin ke pusat sarkomer.
  7.       Kontraksi terjadi.


B.     Mekanisme saat otot mengalami relaksasi :
Relaksasi terjadi jika ion-ion Ca++ dipompa lagi masuk kedalam reticulum sarkoplasma secara transport aktif dengan bantuan ATP, sehingga binding site aktin kembali tertutupi oleh tropomiosin, cross bridge tidak dapat terjadi.relaksasi terjadi.

4.4 Gangguan Kesehatan Otot
Pada manusia terdapat beberapa masalah atau gangguan kesehatan pada otot yang terdapat pada tubuh yaitu :
a.  Kelelahan Otot  adalah suatu keadaan di mana otot tidak mampu lagi melakukan kontraksi sehingga mengakibatkan terjadinya kram otot atau kejang-kejang otot.
b.   Astrofi Otot adalah penurunan fungsi otot akibat dari otot yang menjadi kecil dan kehilangan fungsi kontraksi. Biasanya disebabkan oleh penyakit poliomielitis.
c.   Distrofi Otot adalah suatu kelainan otot yang biasanya terjadi pada anak-anak karena adanya penyakit kronis atau cacat bawaan sejak lahir.
d. Kaku Leher / Leher Kaku / Stiff adalah suatu kelainan yang terjadi karena otot yang radang/peradangan otot trapesius leher karena salah gerakan atau adanya hentakan pada leher serta menyebabkan rasa nyeri dan kaku pada leher seseorang.
e.   Hipotrofit Otot adalah suatu jenis kelainan pada otot yang menyebabkan otot menjadi lebih besar dan tampak kuat disebabkan karena aktivitas otot yang berlebihan yang umumnya karena kerja dan olahraga berlebih.
f.   Hernis Abdominal adalah kelainan pada dinding otot perut yang mengakibatkan penyakit hernia atau turun berok, yaitu penurunan usus yang masuk ke dalam rongga perut.

BAB V
KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat kami ambil dari tujuan praktikum dan dari hasil praktikum yang telah kami lakukan adalah tidak dipungkiri bahwa tubuh manusia itu dapat bergerak karena memiliki rangka dan otot yang kuat. Otot (Musculus) adalah sebuah jaringan konektif dalam tubuh yang tugas utamanya kontraksi. Kontraksi otot digunakan untuk memindahkan bagian-bagian tubuh & substansi dalam tubuh. Otot yang dimiliki oleh manusia terbagi menjadi tiga kelompok besar yaitu otot polos, lurik dan jantung, ketiga otot ini memiliki letak yang berbeda pada organ manusia, tetapi walupun memiliki letak yang berbeda ketiga otot ini memiliki persamaan dan perbedaan yang sangat identik. Selain dari ketiga otot ini ada juga otot yang berada di saraf yaitu otot syaraf yang memiliki struktur jaringan otot yang menghubungkan otak dengan semua bagian tubuh, yang membawa perasaan tertentu ke otak dan mengirimkan berita dari otak ke bagian tubuh yang lain. Otot syaraf terletak pada organ sistem syaraf pusat, inti sel banyak dan tersebar, bekerja secara tidak sadar dan terdapat juga otot vena yang teletak pada pembuluh darah, memiliki jaringan yang menumpuk sehingga sulit menemukan inti sel. Otot vena hanya memiliki satu inti sel teletak di tengah. Sel – sel nya tipis bekerja secara tidak sadar. Fungsi otot adalah melakukan gerakan bersama tulang, mengalirkan darah, mengedarkan sari makanan dan mengerakan jantung. Masalah atau gangguan pada otot yaitu Kelelahan otot, Astrofi otot, Distrofi otot, Kaku leher, Hipotrofit otot, Hernis abdominal.

DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Otot (di akses pada hari Rabu tanggal 21 Mei 2014)
Pierce, Evelyn. C,. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1979.
Sherwood, Lauralee, Fisiologi Manusia : Dari Sel Ke Sistem, Edisi kedua, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta, 1996.
Ganong, W.F., Fisiologi Kedokteran, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Edisi 14, Jakarta, 1983.

Artikel Terkait
Luangin waktumu untuk Share this article with your friends
Comments
1 Comments

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Lucky Club Casino Site - Lucky Club - Live Dealer Games
Lucky Club Casino is an online casino that offers the best live dealer games. Join the fun now. We are one of the biggest UK luckyclub gambling sites,

Posting Komentar

Terimakasih telah meluagkan waktunya untuk berkomentar.

 

Born This Way Copyright © 2012 Design by ASTIE AFRIANI Astie Afriani Puspadewi