Aku masih
ditemani mama kalau tidur haha bukan karena
kangen atau lagi galau *eh tapi ada kondisi dimana pingin tidur bareng
mama. Yah alasan sebenarnya karena takut! karena kapan hari tetanggaku
meninggal dan aku sempat melihat prosesi pemandiannya.. karena itu jadi ngejer
mau tidur sendiri kebayang-bayang mulu.
Dan pada
saat itu mama bertanya “tumben mau tidur sama mama”
Ah jleb.. karena semenjak kelas 4SD aku selalu tidur tanpa di temani orang tua. Itu karena aku punya adik yang beda umurnya cuma setahun (jadi terlantar gitu deh). Entah lah kata mama semenjak aku punya adek aku sudah gak mau tidur bareng mama.
Ah jleb.. karena semenjak kelas 4SD aku selalu tidur tanpa di temani orang tua. Itu karena aku punya adik yang beda umurnya cuma setahun (jadi terlantar gitu deh). Entah lah kata mama semenjak aku punya adek aku sudah gak mau tidur bareng mama.
Faktor
lain terbesar kenapa mamaku mau tidur sama anaknya, itu karena PAPAku yang
ganteng haha. Papaku gak mau tidur dengan tv menyala. Nah dikamarku kan bebas
jadi tv yang nonton mamaku tidur, alasan lainnya sih karena kucing kesayangan
mamaku bisa diajak kekamarku. Kalau sama papaku, diusir (soalnya kucing ini suka tidur diatas kepala
papaku).
Aku
seperti teman dengan mama, aku dan beliau bercerita tgg teman² baruku. Iya aku
memang seperti aku saat sd dulu.. kejadian apapun yg ada di kampus entah itu
cerita-cerita konyol atau sebuah keluhan² biasa aku cerita pada mama..
(Teman kampusku pun tau akan hal ini)
(Teman kampusku pun tau akan hal ini)
Kecuali
-cinta- halah.. hahahaha gak tau ya selalu saja ada rasa sungkan untuk
bercerita. Kadang mama yang memancing-mancing dan aku sibuk mengalihkan
pembicaraan entahlah risih mungkin akunya hehehe..
Mamaku
wanita karir yang bekerja dirumah sakit. Hampir 70% wktunya tersita untuk
bekerja. (Gak salah lah kalau
salah satu faktor yang menjadi alasanku masuk kuliah farmasi ini
karena mamaku). Mamaku gendut, sebenanya gak gendut just semok aja haha. Tapi
mamaku alhamdulillah gak pernah marah atau merasa terbully karena aku panggil
beliau dengan sebutan gendut (sungguh,
ya allah aku tidak ada niat untuk menyakiti beliau). Mamaku
memanggilku dengan sebutan "mba ati tantik" hahaha aku marah kalau
dibilang "mba ati gendut". (Yaiyalah
pipi kami berdua sama2 ngembang). Mamaku walaupun udah jadi ibu2,
tetep kece (menurutku) karena
DIA selalu copy paste apapun yang anaknya lakuin. Sumfah! Ini sebenarnya buat
aku risih. Tapi apa yaa, kalau aku perhatikan, ini lucu banget. Contoh
kecilnya, aku selfie dengan mulut bebel monyok 5 cm.
Eh mamaku
ikut-ikutan segala, "biar mama cantik" gitu ceunah alasannya.
Aku
belajar pakai kerudung, cara berpakaian, make up, belajar menghafal
obat-obatan, semuanya hampir ditiru. Masyaallah mah, aku suka heran sendiri.
Aku termasuk salah satu anal yang open masalah handphone, suka dicek, dibaca
dan dikepoiin. Bahkan bbm, wa, line suka dicek statusku apa aja (yaah ketahuan kan).
Doi kalau
ngomong sama orang atau temen-temenku yang kelainan jiwa (bencong) bahasanya
juga anak zaman sekarang. Makanya salah satu teman2 bencongku suka curhat
colongan haha. "Lo gue bye" mamaku bilang begitu saat diminta
tanggapan untk curhatnya.
Ya allah,
sebenarnya masih masih banyak lagi. Tapi ini aku posting jam 5:18am. Ngantuk
kan....
..............
.............. .............. .............. .............. end................
.............. .............. .............. ..............
Kadang aku
heran dengan temanku yang dengan ibunya sendiri tidak seperi teman. Yah memang
mungkin beda jamannya pas ibu kita masih muda sama jamannya kita. Tapi umur
beliau kan juga jauh dari umur kita jadi pasti pengalaman beliau lebih banyak
dari kita
Maka aku
selalu menyempatkan jika bisa untuk meluangkan waktu bersama mama, mendengarkan
ceritanya, dan juga keluh-kesahnya. Aku tidak pernah malu dibilang anak mami
atau apapun, karena memang saya adalah anak dari ibu ku.
Pernahkah
kita berpikir mungkin selama ini kita lebih nurut kepada dosen kita, kita lebih
terbuka kepada sahabat atau pacar kita, namun kita justru cuek kepada ibu kita
sendiri dan merasa malu jika terbuka kepadanya?
Mungkin
beberapa sahabat yang membaca tulisan ini juga merupakan seorang yang sedang
merantau. Seorang yang jauh dari orang tuanya (pengalaman temen kampus yang
merantau). Aku yakin, ibu kalian senantiasa mendoakan selalu keselamatan dan
keberkahan bagi hidup kamu.
Maka tidak
ada salahnya jika hari ini kita meluangkan sedikit
waktu kita
untuk menelpon, bercerita, dan curhat-curhat dengan ibu kita. Bagaimana kondisi
dirumah? (Aku selalu tanya soal
kucing-kucingku dirumah) Atau kita juga bisa menghubungi dan cerita
dengan ibu melalui pesan singkat. Jika ibu mu punya akun-akun social media,
tidak ada salahnya menunjukkan keakraban dengan tag notes yang berisi kekaguman
dan ucapan terima kasih kita untuk ibu.
Ibu,
bagaimanapun kita jauhnya dengan beliau, pasti akan selalu mendoakan yang
terbaik dan keberkahan untuk anaknya. Ibu, pasti akan selalu memberikan nasihat
yang luar biasa hebat untuk anak-anaknya.
Ridho
Allah adalah juga ridho dari ibu kita. Bahkan Rasulullah pun bersabda untuk
memuliakan ibu kita hingga diulang-ulang sebanyak 3x.
Seorang
yang sangat menghormati ibunya, bahkan rela untuk meminum air cucian telapak
kaki ibunya karena tahu bahwa surga itu ada di telapak kaki ibu dan tidak ada
tempat bagi seorang untuk sombong dan jauh dari ibunya sendiri.
Jadi,
kapan terakhir kamu cerita, curhat, dan bercengkrama dengan ibumu? Melalui
artikel ini, aku ingin berterima kasih kepada ibu atas segala perjuangan yang
telah membuatku mencapai semuanya seperti saat ini.
My Mom, and I’m very proud to be
her.
Artikel Terkait
Luangin waktumu untuk Share this article with your friends