Cerita
Motivasi Tentang Kesuksesan
Sebuah Cerita Motivasi
Tentang Kesuksesan yang insya Allah akan memberikan hikmah luar biasa jika kita
bisa menerima inti dari hikmahnya dan mengaplikasikannya dalam hidu kita.
Cerita dimulai …
Tersebutlah ada seekor
monyet yang hidup di benua afrika. Musim kurang bagus, sehingga makan sulit
untuk didapat. Si monyet berkeliling mencari makanan ke berbagai tempat, kadang
menemukan kadang juga tidak.
Sampai ke sebuah
tempat, dia melihat sebuah pisang dalam sebuah wadah. Begitu menggiurkan,
pisangnya sudah kuning dan besar. Pastinya enak untuk dimakan.
Si monyet pun
menghampirinya, semakin dekat semakin jelas, bahwa pisang itu benar-benar
pisang yang sudah matang dan harum sekali baunya.
Namun ada yang aneh,
pisang itu berada dalam sebuah wadah.
Si monyet pun mencari
cara, dan akhirnya dia menemukan sebuah lubang. Aha, ini dia cara mengambil
pisang itu, pikirnya. Tanpa pikir panjang, dia pun memasukan tangannya untuk
mengambil pisang tersebut.
Namun apa yang
terjadi, tangannya sulit dikeluarkan. Dia tidak bisa mengeluarkan tangannya
yang sedang mengenggam sebuah pisang. Dia mencoba berkali-kali menarik
tangannya, namun tidak bisa terlepas.
Si monyet terus
berkata, “saya ingin pisang ini, saya lapar”. Sambil terus menarik-narik
tangannya. Namun tidak juga terlepas. Dan kejadian ini terus berlangsung,
sampai datang beberapa orang manusia yang menangkapnya.
Kasihan …
Hikmah
Cerita Motivasi Tentang Kesuksesan: Jebakan Pisang
Dalam hidup ini,
kebanyakan kita cendrung bergantung pada sesuatu atau seseorang dan
menolak untuk melepaskannya. Kita kemudian meyakinkan diri kita bahwa bahwa
kita memang membutuhkannya, tidak bisa lepas, bahkan tidak bisa hidup tanpa
orang atau benda ini.
Tentu saja, bukan
hanya benda atau orang. Ketergantungan manusia juga bisa kepada berbagai
keyakinan dan kebiasaanya. Dia tidak mau untuk
melepaskan keyakinan tertentu, padahal keyakinan itu sebenarnya
membatasi hidup dia.
Kita terus memegang
pada apa yang kita miliki, pada keyakinan keliru dan pada kebiasaan fisik yang
buruk. Masalahnya adalah hal tersebut kita anggap aman, pasti, dan sudah biasa.
Si monyet dalam waktu
lama terus memegang pisang, sebab pisang tersebut sudah ada di depan mata. Dia
tidak mau melepaskan pisang, sebab dia tidak melihat pisang yang lain. Dia
anggap, pisang yang ada di depan dia adalah nyata, pasti, dan mudah (sudah
digenggaman).
Coba, jika dia
seandainya mau melepaskan pisang itu, kemudian mau berusaha lagi. Mungkin,
peluangnya lebih besar, untuk mendapatkan makanan lain yang justru aman bagi
dia.
Apakah Anda masih
berpikir mencari yang pasti-pasti saja? Apakah Anda berpikir hanya mencari yang
aman saja? Apakah Anda masih berpikir mencari yang mudah dan biasa saja?
Itulah pisang yang ada
di genggaman Anda. Anda bisa terjebak dan anda tidak pernah kemana-mana.
Mungkin nasib Anda tidak seperti monyet yang ditangkap manusia, namun Anda akan
termakan waktu hidup dalam jebakan.
Ya, jebakan itu adalah
yang biasa kita sebut zona nyaman. Lepaskan diri dari zona nyaman, agar Anda
bisa memasuki zona sukses. Akan tidak akan pernah bisa mencapai zona
sukses tanpa meninggalkan zona nyaman. Seperti Anda tidak akan pernah
menggapai pulai baru jika tidak mau meninggalkan pulau lama.
Lepaskan
Pisang Anda
Satu-satunya cara
untuk bisa melampaui tempat di mana Anda berada sekarang ini adalah
berkeinginan melepaskan hal-hal, orang-orang, kebiasaan-kebiasaan, dan
kepercayaan-kepercaya yang membuat Anda tetap berada di tempat yang sama, bukan
tempat yang Anda inginkan.
Maukah Anda melepaskan
pisang Anda, atau tetap yakin bahwa Anda membutuhkannya dan Anda tidak bisa
hidup tanpanya?
Ya, perlu keberanian
untuk melepaskan pisang Anda. Perlu energi dan perlu pengrobanan untuk
melepaskan pisang dalam genggaman untuk mencari pisang lain. Hanya saja, pisang
yang ada dalam genggaman sebenarnya hanya ilusi, belum tentu bisa Anda
dapatkan. Yang tadinya Anda anggap pasti, sebenarnya tidak ada.
Melupakan pisang
membutuhkan tindakan berani, keputusan berani, visi yang jelas, kepercayaan
baru yang lebih memberdayakan, dan ide brilian baru.
Ambilah keputusan,
susunlah visi Anda dengan jelas, bangun kepercayaan yang memberdayakan, dan
carilah ide-ide brilian yang bisa Anda lakukan untuk hidup yang lebih baik.
Artikel Terkait
Luangin waktumu untuk Share this article with your friends