Jangan tunggu Haus Untuk Minum !!
Kebanyakan orang akan
minum air saat mereka merasa haus. Namun, sebaiknya jangan lagi menunggu rasa
haus datang untuk meminum air karena jika sudah merasa haus itu sinyal tubuh
mengalami dehirasi atau kekurangan air.
Peranan air sangat
penting bagi manusia, bahkan bisa disetarakan dengan kebutuhan tubuh akan
zat-zat gizi lain. Hal ini karena air adalah komponen terbesar di dalam tubuh
manusia.
Selama satu hari,
jumlah air yang dikeluarkan oleh tubuh dengan kondisi normal melalui air seni,
buang air besar, keringat, dan saluran napas sekitar 2 liter atau 8 gelas. Oleh
karena itu, air yang dibutuhkan untuk mengganti cairan dalam tubuh jumlahnya
harus sama atau bahkan lebih.
“Jangan pernah malas
minum air dan jangan tunggu haus dulu baru minum,” kata Dr Samuel Oentoro,
M.S.,SpGK., ahli gizi klinik FKUI-RSCM, dalam acara Anugerah Abikarya Syandana
‘Air adalah kebaikan alam dan manfaatnya bagi tubuh’ di Rumah Imam Bonjol,
Menteng, Jakarta.
Dr Samuel menjelaskan,
saat merasa haus sebenarnya tubuh sudah mulai kekurangan air sebanyak 1 persen.
Kekurangan air 1-2 persen saja bisa membuat tubuh merasa letih, lemah,
mengganggu konsentrasi dan kemampuan berpikir.
“Asal tahu saja,
kandungan air terbanyak dalam tubuh ada di otak, karena 80-85 persen sel otak
terdiri dari air. Jadi ketika Anda kekurangan air 1 persen saja saat haus, daya
pikir di otak mulai terganggu. Bukan sulit, tetapi menjadi lebih berat untuk
berpikir,” jelas Dr Samuel yang juga berpraktik di Semanggi Spesialist Clinic.
Selanjutnya ketika
kekurangan 4-6 persen air, tubuh akan mengalami kelemahan yang berat, pucat,
selaput lendir di mulut benar-benar kering, buang air kecil berkurang dan
kesadaran menjadi gelisah.
Dan apabila mencapai
10 persen, kesadaran tubuh sudah tidak merespons (unresponsive), buang air
kecil tidak ada (anuria), muka terlihat kelabu, tekanan darah menurun, nadi
sangat cepat dan pelan, yang semuanya bisa berakibat fatal bahkan bisa
menyebabkan gagal ginjal.
“Kurang minum air bisa
berakibat fatal untuk tubuh, jadi banyak-banyaklah minum air. Kelebihan air
juga bisa berakibat fatal, tapi selama Anda masih minum melalui mulut dan bukan
infus, saya yakin tubuh Anda tidak akan kelebihan air, karena belum apa-apa
Anda sudah merasa begah (perut terasa penuh),” jelas Dr Samuel.
Menurut Dr Samuel,
sangat mudah untuk mendeteksi bahwa tubuh mulai kekurangan air, yaitu ketika
tubuh memberikan sinyal untuk segera minum. Sinyal tubuh untuk minum berbeda
dengan rasa haus, kondisi ini biasanya terjadi sebelum Anda merasa haus.
Selain itu, Dr Samuel
juga mengingatkan untuk selalu memperhatikan warna urine setiap kali buang air
kecil.
“Kalau ke toilet,
selalu perhatikan warna urine Anda, kalau warnanya bening atau kuning muda maka
status air di tubuh masih bagus. Tapi kalau warnanya kuning pekat atau
kecoklatan, tandanya tubuh mengalami dehidrasi. Segeralah minum untuk
mengimbanginya,” kata Dr Samuel. Merry Wahyuningsih – (*detikHealth)
Artikel Terkait
Luangin waktumu untuk Share this article with your friends