Minggu, 27 April 2014

Mengatasi Keterbatasan Diri Untuk Meraih Sukses

Diposting oleh Unknown di 03.19

Pertanyaan Bagus: “Bagaimana Cara Mengatasi Keterbatasan Diri?”

Ya, jika Anda bertanya bagaimana cara mengatasi keterbatasan diri, itu adalah sikap yang positif. Artinya Anda memiliki niatan untuk memperbaiki diri Anda. Berbeda dengan orang yang menyerah akibat dia memiliki keterbatasan.
Jika katerbatasan adalah alasan yang syah agar Anda menyerah, saya yakin semua orang akan menyerah. Pada kenyataanya, semua orang memiliki keterbatasan. Siapa yang tidak? Yang memiliki keterbatasan bukan hanya orang yang cacat, semua orang pada dasarnya memiliki keterbatasan.
Anda memiliki keterbatasan waktu, keterbatasan ilmu, keterbatasan tenaga, keterbatasan modal, keterbatasan fisik, dan berbagai keterbatasan. Semua orang memiliki keterbatasan, mungkin akan berbeda bagi setiap orang.
Jika kita belajar kepada saudara kita yang tuna netra misalnya, mereka memiliki keterbatasan dalam hal penglihatan. Namun kita semua sudah memahami kalau mereka memiliki kelebihan dalam hal perabaan, pendengaran, dan penciuman yang melebihi kemampuan rata-rata manusia.
Saya juga yakin, saat kita memiliki satu keterbatasan, kita pun memiliki banyak kelebihan yang lainnya.

Jangan Berhenti Karena Keterbatasan

“Mengapa kamu tidak bisnis?”
“Karena saya memiliki keterbatasan modal, makanya saya tidak berbisnis.”
So what?
Mengapa tidak bertanya, “Bagaimana cara mengatasi keterbatasan modal?”
Saat Anda bertanya cara mengatasi modal, setidaknya Anda memiliki niatan untuk mengatasinya. Namun saat keterbatasan dijadikan alasan untuk berhenti, maka sudah lah sampai disana. Anda berhenti dan tidak mendapatkan pertanyaan.
Jadi, langkah pertama cara mengatasi keterbatasan diri adalah mengajukan pertanyaan cara mengatasinya.
Mungkin Anda tidak langsung bisa menjawab. Anda perlu pahami ini. Hal ini sering menjadi titik kritis apakah Anda menyerah atau tidak. Saat Anda tidak bisa menjawab, jangan berhenti. Lanjutkan dengan mencari jawaban, dari mana pun datangnya jawaban itu.
Pertanyaan untuk dicari jawabannya. Mengajukan pertanyaan akan memicu Anda untuk mencari jawaban dan tidak selamanya jawaban datang dari pikiran sendiri.

Fokus Pada Kekuatan Anda

Seperti disebutkan diatas, bahwa dibalik keterbatasan yang kita miliki, kita pasti memiliki kelebihan atau kekuatan Anda. Maka gunakan kekuatan Anda untuk mencapai apa yang Anda inginkan atau untuk meraih sukses Anda.
Jika Anda pikir, kekuatan Anda tidak akan cukup untuk meraih sukses, maka gunakan prinsip daya ungkit, bagaimana memanfaatkan kekuatan Anda saat ini agar mendapatkan berbagai modal yang cukup untuk meraih sukses.
Gunakan kekuatan Anda, fokuslah pada kekuatan Anda. Ini jauh lebih baik dibandingkan Anda hanya meratapi kekurangan Anda. Ini cara kedua.
Pertanyaanya adalah bagaimana cara menemukan kekuatan saya? Caranya tidak lain dengan mencoba. Anda akan menemukan kekuatan Anda setelah Anda mencoba dan mencoba. Evaluasi hasilnya dan Anda akan menemukan dimana kekuatan Anda.
Setelah ditemukan kekuatan Anda, maka fokuslah disana.

Gunakan Rumus AUTO

Apa itu rumus AUTO?
·         A artinya Around (memutar). Artinya jika ada keterbatasan menjadi penghambat Anda, maka carilah (memutarlah) untuk mendapatkan jalan lain. Seperti saat berhadapan jalan buntu, memutarlah.
·         U artinya Under (dari bawah). Saat seekor binatang tidak bisa menembus pagar, dia mencari jalan dibawah dengan membuat lubang. Intinya dia tidak kehabisan akal untuk membuat jalan baru.
·         T artinya Through (menembus). Inilah mengapa, saya menampilkan gambar dinding yang berlubang. Artinya jika perlu dan boleh, lubangi saja agar terbuka jalan.
·         O artinya Over (dari atas). Bisa Anda loncati? Jika bisa maka loncatilah.
Inti dari rumus AUTO adalah jangan berhenti jika ada penghalang didepan Anda. Gunakan segala cara selama cara itu halal agar Anda bisa melewati hambatan yang datang dari keterbatasan Anda. Jangan menyerah!
Jadi, cara ketiga untuk mengatasi keterbatasan diri Anda adalah dengan menggunakan kreativitas.

Buat Apa “Harap Maklum”?

Harap maklum, saya memiliki keterbatas.
Ya, mungkin Anda akan dimaklumi. Anda akan mendapat maklum dari orang lain. Tapi buat apa?
Seperti seorang penjual bakso, yang ternyata menggunakan mie kualitas rendah dalam baksonya. Saat saya tanyakan mengapa menggunakan mie itu, dia bilang harap maklum tidak punya modal. Saya mungkin memakluminya, tapi saya tidak pernah kembali ke kedai bakso itu.
Seringkali maklum tidak ada gunanya. Apalagi, saat Anda memohon maklum terus kepada atasan. Maka dia akan mencari karyawan lain yang tidak meminta maklumnya. Jika Anda meminta maklum kepada pelanggan, mereka akan mencari yang lain. Maklum tidak ada gunanya.
Lebih baik fokuslah untuk mengatasi keterbatasan Anda daripada sibuk memohon maklum karena keterbatasan Anda.

Kesimpulan

Semua orang memiliki keterbatasan. Namun yang terpenting bukan apa keterbatasan Anda, tetapi bagaimana sikap Anda menghadapi keterbatasan itu. Apakah Anda menyerah? Apakah Anda berhenti? Apakah Anda memohon maklum? Atau Anda berusaha untuk mengatasi keterbatasan Anda dengan cara mengajukan pertanyaan memberdayakan, menggunakan kreativitas Anda, dan fokus pada kekuatan Anda.


Artikel Terkait
Luangin waktumu untuk Share this article with your friends
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah meluagkan waktunya untuk berkomentar.

 

Born This Way Copyright © 2012 Design by ASTIE AFRIANI Astie Afriani Puspadewi