Minggu, 27 April 2014

Mata Manusia

Diposting oleh Unknown di 00.58
LAPORAN KELOMPOK PRAKTIKUM
ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA
MATA MANUSIA



KELOMPOK/GELOMBANG : 1 / 2
Ahmad Rois (1304015003)
Astie Afriani (1304015078)
Lisa Yuliana (1304015284)
Rostuti (1304015460)
Yohana Zerlinda (1304015558)

KELAS : 2G


DOSEN PEMBIMBING
Dwitiyanti, M. Farm, Apt


FAKULTAS FARMASI DAN SAINS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
JAKARTA
2014



BAB I
PENDAHULUAN

1.1     Latar Belakang
Berkembangannya peradaban manusia membuat orang mencari dan memperluas ilmu pengetahuan yang mereka miliki disegala bidang keilmuan seperti ilmu biologi. Biologi mempelajari tentang makhluk hidup, interaksi  antara makhluk hidup yang satu dengan yang lain serta interaksi dengan lingkungannya. Salah satu makhluk hidup yang dikaji dalam biologi adalah manusia, dimana dalam ilmu biologi kita mempelajari dari sisi anatomi dan fisiologi tubuh manusia, sehingga dalam ilmu biologi terdapat cabang ilmu yang khusus membahas anatomi dan fisiologi tubuh manusia. Berbicara tentang anatomi manusia berarti kita akan berbicara tentang potongan tubuh manusia Karena anatomi berasal dari bahasa yunani yang terdiri dari ana yang artinya memisah-misahkan atau mengurai. Dan tomos yang artinya memotong-motong, jadi anatomi berarti mengurai dan memotong. Ilmu bentuk dan susunan tubuh di peroleh dengan cara mengurai badan melalui potongan bagian-bagian dari badan dan hubungan alat tubuh satu dengan yang lainnya sedangkan fisiologi adalah ilmu yang mempelajari faal fungsi atau pekerjaan dari tiap jaringan tubuh atau bagian dai alat  tubuh tersebut dan untuk mengetahui perubahan yang terjadi pada tubuh orang sakit kita harus terlebih dahulu mengetahui struktur dan fungsi tiap alat-alat dari susunan tubuh manusia yang sehat dalam kehidupan sehari-hari. Tubuh manusia terbentuk atas banyak jaringan dan organ yang masing- masing memiliki tugas dan fungsi khusus. Tubuh manusia terdiri dari sel, jaringan, organ, dan system organ. Dalam tubuh manusia disusun oleh rangka, dimana rangka ini diliputi oleh otot-otot yang juga menyusun tubuh dan melindungi organ lain dalam tubuh mahluk hidup.

1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam laporan ini, hanya sebatas membahas tentang golongan darah, untuk lebih mengetahui detail tentang mata manusia. Kemudian timbul pertanyaan di benak kami:
“Bagaimana cara mengetahui pembagian mata pada manusia?”
Dengan modal pertanyaan di atas, kami berharap akan menemukan jawaban yang tepat supaya kita dapat mengetahui labih jauh tentang mata pada manusia.

1.3 Tujuan Praktikum
1.        Mengetahui fungsi dari bagian-bagian mata tersebut.
2.      Mengetahui bagaiman proses kita dapat melihat benda.
3.     Mengetahui jenis penyakit atau kelainan pada mata manusia.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Mata Manusia
Menurut Wikipedia Bahasa Indonesia mata merupakan alat indra yang terdapat pada manusia. Secara konstan mata menyesuaikan jumlah cahaya yang masuk, memusatkan perhatian pada objek yang dekat dan jauh serta menghasilkan gambaran yang kontinu yang dengan segera dihantarkan ke otak. Organ pada mata manusia terbagi menjadi 2 yaitu organ luar dan organ dalam. Mata adalah organ penglihatan yang mendeteksi cahaya. Yang dilakukan mata yang paling sederhana tak lain hanya mengetahui apakah lingkungan sekitarnya adalah terang atau gelap. Mata yang lebih kompleks dipergunakan untuk memberikan pengertian visual. Mata mempunyai reseptor khusus untuk mengenali perubahan sinar dan warna. Sesungguhnya yang disebut mata bukanlah hanya bola mata, tetapi termasuk otot-otot penggerak bola mata, kotak mata (rongga tempat mata berada), kelopak, dan bulu mata. Secara konstan mata menyesuaikan jumlah cahaya yang masuk, memusatkan perhatian pada objek yang dekat dan jauh serta menghasilkan gambaran yang kontinu yang dengan segera dihantarkan ke otak.

BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1 Waktu dan Tempat
Pada praktikum tentang rangka, dan organ reproduksi wanita, di lakukan di Laboratorim Anatomi Fisiologi Manusia Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka Fakultas Farmasi dan Sains di lantai satu, praktikum tentang materi ini dilakukan selama 2 kali pertemuan yaitu pada hari Senin, 14 April 2014, dan pada hari Senin, 21 April 2014. Praktikum ini dimulai pada pukul 10.30 – 13.00 WIB.

3.2 Alat
Adapun alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah :
1.        Alat peraga mata pada manusia.

3.3 Bahan
Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah :
1.        Bagian-bagian mata yang ada pada manusia.



3.4  Prosedur Kerja
Adapun cara kerja dalam praktikum ini adalah sebagai berikut :
1.        Pembagian materi untuk setiap kelompok.
2.      Kelompok yang mendapatkan giliran untuk persentasi, langsung menyampaikan presentasi materi yang mereka dapatkan.
3.      Selain mempresentasikan dengan berbicara dan menulis di depan, kelompok yang sedang persentasi juga menggunakan alat peraga untuk mempermudah dalam memahami materi yang disampaikan.
4.      Selain menunjukan bagian-bagian yang ada pada alat peraga, kelompok yang berpresentasi juga harus menyebutkan fungsi dari setiap organ-organ yang mereka sebutkan.
5.      Setelah selesai menyebutkan nama dan fungsi dari organ-organ yang dipresentakasikan, kelompok yang sedang berpresentasi juga harus memberikan contah penyakit yang berhubungan dengan alat peraja yang mereka gunakan dan memberikan solusi untuk pengobatan ataupun untuk pencegahan.
6.      Jika semua itu sudah di lakukan, kelompok harus membuka sesi tanya jawab antar mahasiswa yang memberikan materi ataupun yang mendengarkan materi yang sedang dibahas.
7.      Jika sudah selesai, berikan kesimpulan terhadap presentasi yang telah disampaikan.


BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Praktikum
     A.   Hasil
Dari hasil praktikum tentang mata yang telah kami lakukan, data yang dapat kami ambil yaitu berupa nama-nama bagian mata yang ada pada alat peraga. Nama-nama tersebut berdasarkan nomor-nomor yang telah ditandai disetip alat peraga mata yang ada di laboratorim. Urutan- urutannya adalah sebagai berikut :
Data Hasil Pengamatan :
No.
Nama Organ
Fungsi Organ
1.


2.


3.


4.


5.


6.


7.


8.


9.


10.


11.


12.


13.


14.


15.


16.


17.


18.


19.


20.


21.



        B.   Pembahasan
Pada manusia mata merupakan alat indra yang terdapat pada manusia. Secara konstan mata menyesuaikan jumlah cahaya yang masuk, memusatkan perhatian pada objek yang dekat dan jauh serta menghasilkan gambaran yang kontinu yang dengan segera dihantarkan ke otak.  Pada tubuh manusia organ mata sangatlah penting karan fungsinya untuk melihat suatu benda atau bayangan nyata.
Organ pada mata manusia terbagi menjadi 2 yaitu organ luar dan organ dalam.
         1.     Organ Luar
Pada mata manusia yang termasuk organ mata bagian luar antara lain yaitu : a. Bulu mata berfungsi menyaring cahaya yang akan diterima. b. Alis mata berfungsi menahan keringat agar tidak masuk ke bola mata. c. Kelopak mata berfungsi untuk menutupi dan melindungi mata. 

     2.   Organ Dalam
Bagian-bagian pada organ mata bekerjasama mengantarkan cahaya dari sumbernya menuju ke otak untuk dapat dicerna oleh sistem saraf manusia. Bagian-bagian tersebut adalah :

     a.    Kornea
 Merupakan bagian terluar dari bola mata yang menerima cahaya dari sumber cahaya.
      b.      Sklera
      Merupakan bagian dinding mata yang berwarna putih. Tebalnya rata- rata 1 milimeter tetapi        pada irensi otot, menebal menjadi 3 milimeter.
     c.    Pupil dan Iris dari kornea   
Cahaya akan diteruskan ke pupil. Pupil menentukan kuantitas cahaya yang masuk ke bagian mata yang lebih dalam. Pupil mata akan melebar jika kondisi ruangan yang gelap, dan akan menyempit jika kondisi ruangan terang. Lebar pupil dipengaruhi oleh iris di sekelilingnya.Iris berfungsi sebagai diafragma. Iris inilah terlihat sebagai bagian yang berwarna pada mata
     d.    Lensa Mata
Lensa mata menerima cahaya dari pupil dan meneruskannya pada retina. Fungsi lensa mata adalah mengatur fokus cahaya, sehingga cahaya jatuh tepat pada bintik kuning retina. Untuk melihat objek yang jauh (cahaya datang dari jauh), lensa mata akan menipis. Sedangkan untuk melihat objek yang dekat (cahaya datang dari dekat), lensa mata akan menebal.
     e.    Retina atau Selaput jala
Retina adalah bagian mata yang paling peka terhadap cahaya, khususnya bagian retina yang disebut bintik kuning. Setelah retina, cahaya diteruskan ke saraf optik.  
     f.    Saraf optic 
Saraf yang memasuki sel tali dan kerucut dalam retina, untuk menuju ke otak. 

2.2 Proses Melihat
Proses penglihatan terjadi secara bertahap. Saat mata melihat benda, kumpulan cahaya (foton) bergerak dari benda menuju mata. Cahaya ini menembus lensa mata yang selanjutnya membiaskannya dan menjatuhkannya secara terbalik di retina mata – bagian belakang mata. Sinar yang jatuh di retina mata ini di ubah menjadi sinyal-sinyal listrik dan diteruskan oleh syaraf-syaraf neuron ke sebuah bintik kecil di bagian belakang otak yang disebut pusat penglihatan. Di dalam pusat penglihatan inilah, sinyal listrik ini diterima sebagai sebuah bayangan setelah mengalami sederetan proses. Dalam bintik kecil inilah sebenarnya penglihatan terjadi, di bagian belakang otak yang sama sekali gelap dan terlindung dari cahaya. Saat mengatakan “kita melihat”, sebenarnya kita hanya melihat efek-efek impuls yang sampai ke mata kita dan diteruskan ke otak kita setelah diubah menjadi sinyal-sinyal listrik. Jadi, saat kita mengatakan “kita melihat”, sebenarnya kita hanya melihat sinyal- sinyal listrik di dalam otak kita.

2.3 Sistem Kerja Mata
Mata manusia memiliki cara kerja otomatis yang sempurna, mata dibentuk dengan 40 unsur utama yang berbeda dan ke semua bagian ini memiliki fungsi penting dalam proses melihat kerusakan atau ketiadaan salah satu fungsi bagiannya saja akan menjadikan mata mustahil dapat melihat. Lapisan tembus cahaya di bagian depan mata adalah kornea, tepat di belakangnya terdapat iris, selain memberi warna pada mata, iris juga dapat mengubah ukurannya secara otomatis sesuai kekuatan cahaya yang masuk, dengan bantuan otot yang melekat padanya. Misalnya ketika berada di tempat gelap iris akan membesar untuk memasukkan cahaya sebanyak mungkin. Ketika kekuatan cahaya bertambah, iris akan mengecil untuk mengurangi cahaya yang masuk ke mata. Sistem pengaturan otomatis yang bekerja pada mata bekerja sebagaimana berikut.
Ketika cahaya mengenai mata sinyal saraf terbentuk dan dikirimkan ke otak, untuk memberikan pesan tentang keberadaan cahaya, dan kekuatan cahaya. Lalu otak mengirim balik sinyal dan memerintahkan sejauh mana otot di sekitar iris harus mengerut. Bagian mata lainnya yang bekerja bersamaan dengan struktur ini adalah lensa. Lensa bertugas memfokuskan cahaya yang memasuki mata pada lapisan retina di bagian belakang mata. Karena otot-otot di sekeliling lensa cahaya yang datang ke mata dari berbagai sudut dan jarak berbeda dapat selalu difokuskan ke retina. Semua sistem yang telah kami sebutkan tadi berukuran lebih kecil, tapi jauh lebih unggul daripada peralatan mekanik yang dibuat untuk meniru desain mata dengan menggunakan teknologi terbaru, bahkan sistem perekaman gambar buatan paling modern di dunia ternyata masih terlalu sederhana jika dibandingkan mata. Jika kita renungkan segala jerih payah dan pemikiran yang dicurahkan untuk membuat alat perekaman gambar buatan ini kita akan memahami betapa jauh lebih unggulnya teknologi penciptaan mata. Jika kita amati bagian-bagian lebih kecil dari sel sebuah mata maka kehebatan penciptaan ini semakin terungkap. Anggaplah kita sedang melihat mangkuk kristal yang penuh dengan buah-buahan, cahaya yang datang dari mangkuk ini ke mata kita menembus kornea dan iris kemudian difokuskan pada retina oleh lensa jadi apa yang terjadi pada retina, sehingga sel-sel retina dapat merasakan adanya cahaya ketika partikel cahaya yang disebut foton mengenai sel-sel retina. Ketika itu mereka menghasilkan efek rantai layaknya sederetan kartu domino yang tersusun dalam barisan rapi. Kartu domino pertama dalam sel retina adalah sebuah molekul bernama 11-cis retinal. Ketika sebuah foton mengenainya molekul ini berubah bentuk dan kemudian mendorong perubahan protein lain yang berikatan kuat dengannya yakni rhodopsin. Kini rhodopsin berubah menjadi suatu bentuk yang memungkinkannya berikatan dengan protein lain yakni transdusin. Transdusin ini sebelumnya sudah ada dalam sel namun belum dapat bergabung dengan rhodopsin karena ketidak sesuaian bentuk. Penyatuan ini kemudian diikuti gabungan satu molekul lain yang bernama GTP kini dua protein yakni rhodopsin dan transdusin serta 1 molekul kimia bernama GTP telah menyatu tetapi proses sesungguhnya baru saja dimulai senyawa bernama GDP kini telah memiliki bentuk sesuai untuk mengikat satu protein lain bernama phosphodiesterase yang senantiasa ada dalam sel. Setelah berikatan bentuk molekul yang dihasilkan akan menggerakkan suatu mekanisme yang akan memulai serangkaian reaksi kimia dalam sel.
Mekanisme ini menghasilkan reaksi ion dalam sel dan menghasilkan energi listrik, energi ini merangsang saraf-saraf yang terdapat tepat di belakang sel retina. Dengan demikian bayangan yang ketika mengenai mata berwujud seperti foton cahaya ini meneruskan perjalanannya dalam bentuk sinyal listrik. Sinyal ini berisi informasi visual objek di luar mata. Agar mata dapat melihat sinyal listrik yang dihasilkan dalam retina harus diteruskan dalam pusat penglihatan di otak. Namun sel-sel saraf tidak berhubungan langsung satu sama lain ada celah kecil yang memisah titik-titik sambungan mereka lalu bagaimana sinyal listrik ini melanjutkan perjalanannya di sini serangkaian mekanisme rumit terjadi energi listrik diubah menjadi energi kimia tanpa kehilangan informasi yang sedang dibawa dan dengan cara ini informasi diteruskan dari satu sel saraf ke sel saraf berikutnya. Molekul kimia pengangkut ini yang terletak pada titik sambungan sel-sel saraf berhasil membawa informasi yang datang dari mata dari satu saraf ke saraf yang lain. Ketika dipindahkan ke saraf berikutnya, sinyal ini diubah lagi menjadi sinyal listrik dan melanjutkan perjalanannya ke tempat titik sambungan lainnya. Dengan cara ini sinyal berhasil mencapai pusat penglihatan pada otak, di sini sinyal tersebut dibandingkan informasi yang ada di pusat memori dan bayangan tersebut ditafsirkan akhirnya kita dapat melihat mangkuk yang penuh buah-buahan sebagaimana kita saksikan sebelumnya karena adanya sistem sempurna yang terdiri atas ratusan komponen kecil ini dan semua rentetan peristiwa yang menakjubkan ini terjadi pada waktu kurang dari 1 detik.

2.4 Kelainan atau Penyakit pada Mata
Penyakit pada mata banyak jenisnya. Mulai dari yang dapat menular hingga tidak menular. Berikut ini adalah nama-nama penyakit gangguan pada mata.

1.     Mata Katarak
Katarak merupakan penyakit kerusakan pada mata yang membuat lensa mata menjadi rabun dan berselaput. Permukaan lensa mata menjadi keruh dan cahaya tidak dapat masuk ke dalam. Sehingga, kita mengalami kurang jelas dalam penglihatan. Bahkan jika tidak cepat ditangani akan menimbulkan kebutaan total. Penyebab penyakit ini dikarenakan oleh kontak mata dengan sinar ultra violet ataupun radiasi dalam waktu yang lama. Katarak umumnya banyak menyerang para lansia.
Gejala yang ditimbulkan katarak yaitu penglihatan menjadi buram dan tingkat ketajaman mata berkurang. Para penderita katarak hendaknya cepat mengonsulatasikan ke dokter mata agar segera diatasi. Untuk mencegah penyakit ini biasanya dengan konsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin A. 

2.   Mata Belekan (konjungtivitis).
Gangguan mata belekan adalah penyakit yang paling sering dialami oleh semua orang. Penyebab penyakit ini, yaitu infeksi bakteri atau virus. Biasanya orang yang terkena penyakit ini matanya akan berubah menjadi merah, rasa nyeri pada otot mata, pembengkakan, dan banyaknya kotoran mata yang keluar dari pelupuk mata. Gejala dari belekan dapat kita rasakan ketika bangun tidur. Apabila bulu mata saling menempel, susah dibuka karena cairan yang lengket dan mata menjadi sangat pedih ketika melihat sesuatu dalam waktu yang lama kemungkinan Anda terserang penyakit tersebut. Penyakit belekan sering terjadi pada anak-anak dan cepat menular kepada orang dewasa. Cara mengobatinya biasanya menggunakan salep ataupun obat tetes khusus infeksi mata yang dapat dibeli di apotek. Namun, ada juga yang menggunakan obat tradisional, seperti daun sirih. Daun sirih direndam dengan air hangat, kemudian basuh mata anda dengan air daun sirih. Diamkan beberapa saat agar air daun sirih dapat meresap ke dalam permukaan mata kita. Lakukan dengan teratur hingga mata sembuh. Usahakan agar mata tidak sering dikucek karena banyak kuman yang menempel di permukaan tangan. Jika kuman tersebut masuk ke dalam mata, maka belekan pun akan menjadi lebih lama sembuh. Virus penyebab mata belekan biasanya terdapat di daerah yang kumuh dan genangan air yang kotor atau air banjir. Untuk mencegahnya, sebaiknya Anda jangan melakukan kontak mata langsung dengan penderita belekan.

3.     Miopi.
Miopi yakni seseorang yang tidak dapat melihat benda yang berjarak jauh. Biasanya terjadi pada pelajar. Dapat dibantu dengan
kacamata berlensa cekung.

4.   Hipermetropi.
Hipermetropi yaitu seseorang yang tidak dapat melihat benda yang berjarak dekat dari mata. Dapat dibantu dengan kacamata ber
lensa cembung.

5.   Presbiopi.
Presbiopi adalah seseorang yang tidak dapat melihat benda yang berjarak dekat maupun berjarak jauh. Dapat dibantu dengan kacamata ber
lensa rangkap. Biasa terjadi pada lansia.

6.   Kerabunan dan Kebutaan.
Buta berarti seseorang tidak dapat melihat benda apa pun sama sekali. Buta bisa saja diakibatkan keturunan, maupun kecelakaan. Rabun berarti seseorang hanya dapat melihat dengan samar-samar. Orang-orang yang buta maupun rabun biasanya "membaca" menggunakan jari-jarinya dengan alat bantu berupa huruf Braille.

7.   Buta Warna.
Buta warna adalah suatu kondisi seseorang tidak mampu merepresentasikan warna. Buta warna total sama sekali tidak dapat membedakan warna, yang dapat dilihat hanyalah warna hitam, abu-abu, dan putih (grey scale). Sedangkan jika tidak bisa membedakan warna tertentu disebut buta warna parsial. Buta warna biasanya merupakan penyakit turunan, artinya jika seseorang buta warna, pasti anaknya juga mewarisi gen buta warna, namun belum tentu menderita buta warna.

8.   Astigmatis.
Ketidakaturan lengkung-lengkung permukaan bias mata yang berakibat cahaya tidak fokus pada satu titik retina (bintik kuning). Dapat dibantu dengan kacamata silinder/Operasi refraktif.

9.   Rabun Senja.
Rabun senja adalah penyakit mata yang disebabkan karena mata kekurangan vitamin A. Penderita biasanya tidak bisa melihat pada saat sore hari saja.

2.5Gejala Penyakit Mata
Segera temui dokter mata, jika mengalami tanda-tanda sebagai berikut :
a.   Nyeri yang sangat hebat pada mata (glaucoma atau infeksi akut).
b.  Pandangan kabur mendadak.
c.  Mata merah disertai sakit kepala, mual, dan muntah (infeksi akut).
d. Ada sensasi benda asing dalam mata, sekret atau cairan yang mengalir dari mata, 
   disertai adanya riwayat goresan pada mata, paparan terhadap bahan kimia, atau partikel 
   yang berterbangan.
e. Melihat bercak atau untaian hitam yang melayang-layang 
   (floaters atau sobek/bocorny/retina mata).
f.    Melihat kilatan/kedipan cahaya (sobek/lepasnya retina mata).
g.  Pandangan terhalang atau seperti melihat di dalam terowongan (tunnel vision atau glaucoma).
h. Terdapat benjolan disertai luka di kelopak mata yang tidak sembuh-sembuh walau sudah diobati.
i.   Mata yang menonjol (proptosis).
j.   Muncul pandangan ganda/double secara mendadak.


BAB V
KESIMPULAN


Organ pada mata manusia terbagi menjadi 2 yaitu organ luar dan organ dalam. Organ mata bagian luar yaitu terdiri dari Bulu mata berfungsi menyaring cahaya yang akan diterima. Alis mata berfungsi menahan keringat agar tidak masuk ke bola mata. Kelopak mata berfungsi untuk menutupi dan melindungi mata. Sedangkan mata bagian dalam yaitu terdiri dari Kornea, Sklera, Pupil dan Iris, Lensa mata, Retina atau selaput jala dan Saraf optic.
Artikel Terkait
Luangin waktumu untuk Share this article with your friends
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah meluagkan waktunya untuk berkomentar.

 

Born This Way Copyright © 2012 Design by ASTIE AFRIANI Astie Afriani Puspadewi