Minggu, 27 April 2014

Kulit Manusia

Diposting oleh Unknown di 00.16
LAPORAN KELOMPOK PRAKTIKUM
ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA
BAGIAN KULIT MANUSIA



KELOMPOK/GELOMBANG : 1 / 2
Ahmad Rois (1304015003)
Astie Afriani (1304015078)
Lisa Yuliana (1304015284)
Rostuti (1304015460)
Yohana Zerlinda (1304015558)

KELAS : 2G


DOSEN PEMBIMBING
Dwitiyanti, M. Farm, Apt


FAKULTAS FARMASI DAN SAINS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
JAKARTA
2014



BAB I
PENDAHULUAN
    1.1   Latar Belakang
Berkembangannya peradaban manusia membuat orang mencari dan memperluas ilmu pengetahuan yang mereka miliki disegala bidang keilmuan seperti ilmu biologi. Biologi mempelajari tentang makhluk hidup, interaksi  antara makhluk hidup yang satu dengan yang lain serta interaksi dengan lingkungannya. Salah satu makhluk hidup yang dikaji dalam biologi adalah manusia, dimana dalam ilmu biologi kita mempelajari dari sisi anatomi dan fisiologi tubuh manusia, sehingga dalam ilmu biologi terdapat cabang ilmu yang khusus membahas anatomi dan fisiologi tubuh manusia.
Berbicara tentang anatomi manusia berarti kita akan berbicara tentang potongan tubuh manusia Karena anatomi berasal dari bahasa yunani yang terdiri dari ana yang artinya memisah-misahkan atau mengurai. Dan tomos yang artinya memotong-motong, jadi anatomi berarti mengurai dan memotong.
Ilmu bentuk dan susunan tubuh di peroleh dengan cara mengurai badan melalui potongan bagian-bagian dari badan dan hubungan alat tubuh satu dengan yang lainnya sedangkan fisiologi adalah ilmu yang mempelajari faal fungsi atau pekerjaan dari tiap jaringan tubuh atau bagian dai alat  tubuh tersebut dan untuk mengetahui perubahan yang terjadi pada tubuh orang sakit kita harus terlebih dahulu mengetahui struktur dan fungsi tiap alat-alat dari susunan tubuh manusia yang sehat dalam kehidupan sehari-hari.
Tubuh manusia terbentuk atas banyak jaringan dan organ yang masing- masing memiliki tugas dan fungsi khusus. Tubuh manusia terdiri dari sel, jaringan, organ, dan system organ. Dalam tubuh manusia disusun oleh rangka, dimana rangka ini diliputi oleh otot-otot yang juga menyusun tubuh dan melindungi organ lain dalam tubuh mahluk hidup. 

   1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam laporan ini, hanya sebatas membahas tentang golongan darah, untuk lebih mengetahui detail tentang bagian kulit pada manusia. Kemudian timbul pertanyaan di benak kami:
“Bagaimana cara pembagian kulit pada manusia?”
Dengan modal pertanyaan di atas, kami berharap akan menemukan jawaban yang tepat supaya kita dapat mengetahui labih jauh tentang bagian kulit pada manusia.

  1.3 Tujuan Praktikum
1.        Mengetahui bagian-bagian yang terdapat pada kulit baik lapisan di luar dan di lapisan dalam.
2.      Mengetahui fungsi dari bagian-bagian kulit tersebut.
3.     Mengetahui kelainan atau penyakit pada kulit manusia.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kulit Manusia
Menurut Wikipedia Bahasa Indonesia, kulit adalah suatu organ pembungkus seluruh permukaan luar tubuh, merupakan organ terberat dan terbesar dari tubuh.  Secara embriologis kulit berasal dari dua lapis yang berbeda, lapisan luar adalah epidermis yang merupakan lapisan epitel berasal dari ectoderm sedangkan lapisan dalam yang berasal dari mesoderm adalah dermis atau korium yang merupakan suatu lapisan jaringan ikat. Kulit pada manusia memiliki beberapa fungsi antar lain :
1.        Sebagai alat pengeluaran berupa kelenjar keringat.
2.      Sebagai alat peraba.
3.     Sebagai pelindung organ dibawahnya.
4.      Tempat dibuatnya Vit D dengan bantuan sinar matahari.
5.      Pengatur suhu tubuh.
6.     Tempat menimbun lemak.

Kulit manusia adalah lapisan luar dari tubuh. Pada manusia, itu adalah organ terbesar dari sistem yg menutupi. Kulit memiliki beberapa lapisan jaringan ectodermal dan penjaga otot-otot yang mendasarinya, tulang, ligamen dan organ internal.Kulit manusia sama dengan mamalia lainnya, kecuali bahwa itu tidak dilindungi oleh suatu bulu. Meskipun hampir semua kulit manusia ditutupi dengan folikel rambut, tampak tak berbulu. Ada dua jenis umum dari kulit, kulit berbulu dan tidak berbulu.
Karena antarmuka dengan lingkungan, kulit memainkan peran penting dalam melindungi tubuh terhadap patogen dan kehilangan air yang berlebihan. Fungsi lainnya adalah isolasi, pengaturan suhu, sensasi, sintesis vitamin D, dan perlindungan vitamin B folates. Kulit yang rusak parah akan mencoba untuk menyembuhkan dengan membentuk jaringan parut. Ini menyebabkan kulit sering berubah warna dan depigmentasi. Pada manusia, pigmentasi kulit bervariasi antar populasi, dan jenis kulit dapat berkisar dari kering ke berminyak. Variasi kulit seperti menyediakan habitat yang kaya dan beragam untuk beberapa bakteri yang kira-kira 1000 spesies dari 19 filum.

2.2Pigmen
a.       Melanin : Ini berwarna coklat dan hadir dalam zona germinative dari epidermis.
b.      Melanoid : Ini menyerupai melanin namun hadir difus di seluruh epidermis.
c.       Keratin : Pigmen ini berwarna kuning sampai oranye. ini ada dalam stratum korneum sel-sel lemak dermis dan fasia superfisialis.
d.      Hemoglobin : Hal ini ditemukan dalam darah dan bukan merupakan pigmen kulit tetapi mengembangkan warna ungu.
e.      Oksihemoglobin : Hal ini juga ditemukan dalam darah dan bukan merupakan pigmen kulit. Ini mengembangkan warna merah.

2.3        Lapisan kulit

Kulit terdiri dari tiga lapisan utama :

a.    Epidermis, yang tahan air dan berfungsi sebagai penghalang terhadap infeksi.

·        Epidermis (Kulit Ari)

Epidermis, "epi" berasal dari bahasa Yunani yang berarti "lebih" atau "pada", adalah lapisan terluar dari kulit. Ini membentuk pembungkus, tahan air pelindung atas permukaan tubuh dan terdiri dari epitel skuamosa berlapis dengan lamina basal yang mendasarinya. Epidermis tidak mengandung pembuluh darah, dan sel-sel di lapisan terdalam dipelihara oleh difusi dari darah kapiler memanjang hingga ke lapisan atas dari dermis. Jenis utama dari sel-sel yang membentuk epidermis adalah sel Merkel, keratinosit, dengan melanosit dan sel Langerhans . Epidermis dapat dibagi lagi menjadi strata berikut (dimulai dengan lapisan terluar).: korneum, lucidum (hanya di telapak tangan dan telapak kaki),granulosum, spinosum, basale.

 

·        Komponen :

Epidermis tidak mengandung pembuluh darah, dan dipelihara oleh difusi dari dermis. Jenis utama dari sel-sel yang membentuk epidermis keratinosit, melanosit, sel Langerhans dan sel Merkels. Epidermis membantu kulit untuk mengatur suhu tubuh.

·        Lapisan

Epidermis dibagi menjadi beberapa lapisan di mana sel-sel dibentuk melalui mitosis pada lapisan terdalam. Epidermis dibagi menjadi 5 sub bagian berikut atau strata :

1.        Stratum korneum.
2.      Stratum lucidum.
3.     Stratum granulosum.
4.      Stratum spinosum.
5.      Stratum germinativum (stratum basale).

 

b.    Dermis, yang berfungsi sebagai lokasi untuk pelengkap kulit.

·        Dermis

Dermis adalah lapisan kulit di bawah epidermis yang terdiri dari jaringan ikat dan bantal tubuh dari stres dan ketegangan. Dermis erat terhubung ke epidermis dengan membran dasar. dermis juga merupakan pelabuhan banyak ujung saraf yang menyediakan indera peraba dan panas. dermis berisi folikel rambut, kelenjar keringat, kelenjar sebaceous, kelenjar apokrin, pembuluh limfatik dan pembuluh darah. Pembuluh darah di dermis menyediakan makanan dan pembuangan sampah dari sel sendiri serta dari basale Stratum dari epidermis.

Dermis secara struktural dibagi menjadi dua daerah: daerah yang dangkal berbatasan dengan epidermis, yang disebut daerah papiler, dan area dalam tebal dikenal sebagai wilayah reticular.

·        Wilayah Papiler

Daerah papiler terdiri dari jaringan ikat longgar areolar. Ini adalah nama untuk proyeksi fingerlike yang disebut papila, yang memperpanjang ke arah epidermis. Papila menyokong dermis dengan permukaan "bergelombang" yang interdigitates dengan epidermis, memperkuat hubungan antara dua lapisan kulit.
Di telapak tangan, jari, telapak, dan jari kaki, pengaruh papila memproyeksikan ke epidermis membentuk kontur di permukaan kulit. Ini disebut pegunungan gesekan, karena mereka membantu tangan atau kaki untuk memahami dengan meningkatkan gesekan. Pegunungan Gesekan terjadi pada pola (lihat: sidik jari) yang secara genetik dan epigenetically ditentukan dan karenanya unik untuk individu, sehingga memungkinkan untuk menggunakan sidik jari atau jejak kaki sebagai alat identifikasi.

·        Wilayah Reticular

Wilayah reticular terletak jauh di daerah papiler dan biasanya lebih tebal. Ini terdiri dari jaringan ikat padat tidak teratur, dan menerima namanya dari padatnya konsentrasi serat kolagen, elastis, dan retikuler yang menenun sepanjang itu. Serat-serat protein memberikan dermis sifat kekuatan, dan elastisitas. Selain ini juga yang terletak di wilayah retikuler adalah akar rambut, kelenjar sebaceous, kelenjar keringat, reseptor, kuku, dan pembuluh darah.

 

c.    Hipodermis (subkutan lapisan adiposa)

·        Hipodermis

Hipodermis bukan merupakan bagian dari kulit, dan terletak di bawah dermis. fungsinya untuk menempelkan kulit ke tulang dan otot yang mendasarinya serta menyuplai dengan pembuluh darah dan saraf. Ini terdiri dari jaringan ikat longgar dan elastin. Jenis sel utama adalah fibroblast, makrofag dan sel lemak (hipodermis mengandung 50% lemak tubuh). Lemak berfungsi sebagai bantalan dan isolasi untuk tubuh. Mikroorganisme seperti Staphylococcus epidermidis mengkolonisasi permukaan kulit. Kepadatan flora kulit tergantung pada daerah kulit. Permukaan kulit didesinfeksi akan rekolonisasi dari bakteri yang berada di daerah yang lebih dalam folikel rambut, usus, dan bukaan urogenital.



BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Praktikum
A.   Hasil
Dari hasil praktikum tentang kulit yang telah kami lakukan, data yang dapat kami ambil yaitu berupa nama-nama bagian kulit yang ada pada alat peraga. Nama-nama tersebut berdasarkan nomor-nomor yang telah ditandai disetip alat peraga kulit yang ada di laboratorim. Urutan- urutannya adalah sebagai berikut.
Data Hasil Pengamatan :
No.
Nama Organ
1.
Lapisan tanduk
(stratum korneum)
2.
Lapisan jernih
(stratum lusidum)
3.
Stratum granulosum
4.
Sel syaraf nyeri (meisner)
5.
Reseptor dingin (krause)
6.
Pembuluh arteri
7.
Puting rambut
8.
Pembuluh vena
9.
Lapisan dasar
(stratum germinativum)
10.
Kelenjar keringat
(kelenjar apokrin)
11.
Tangkai rambut
12.
Selaput luar akar rambut
13.
Akar rambut
14.
Papil rambut
15.
Reseptor tekanan
(paccini)
16.
Adiposa
17.
Otot penegak rambut
18.
Kelenjar minyak
(cebacea)
19.
Kelenjar apokrin
20.
Jaringan ikat
21.
Ujung saraf peraba
22.
Reseptor panas(ruffini)
23.
Sel kelenjar minyak
24.
Pori-pori

B.   Pembahasan
Kulit adalah suatu organ pembungkus seluruh permukaan luar tubuh, merupakan organ terberat dan terbesar dari tubuh. Secara embriologis kulit berasal dari dua lapis yang berbeda, lapisan luar adalah epidermis yang merupakan lapisan epitel berasal dari ectoderm sedangkan lapisan dalam yang berasal dari mesoderm adalah dermis atau korium yang merupakan suatu lapisan jaringan ikat.
Kulit pada manusia memiliki beberapa fungsi antar lain :
1.        Sebagai alat pengeluaran berupa kelenjar keringat.
2.      Sebagai alat peraba.
3.     Sebagai pelindung organ dibawahnya.
4.      Tempat dibuatnya Vit D dengan bantuan sinar matahari.
5.      Pengatur suhu tubuh.
6.     Tempat menimbun lemak.

Fungsi dari beberapa bagian kulit yang ada pada manusia antara lain :
1.        Lapisan tandung (stratum korneum), stratum corneum merupakan lapisan yang terdapat di permukaan kulit. Lapisan ini dikenal sebagai lapisan tanduk yang tersusun dari sel-sel mati yang siap mengelupas. Selsel ini bersifat keras dan tahan terhadap air. Di tempat tertentu lapisan ini mengalami penebalan seperti penebalan di telapak tangan dan tapak kaki.
2.      Lapisan jernih (stratum lusidum) selnya pipih, bedanya dengan stratum stratum granulosum ialah sel-sel sudah banyak yang kehilangan inti dan butir-butir sel telah menjadi jernih sekali dan tembus sinar. Lapisan ini hanya terdapat pada telapak tangan dan telapak kaki.
3.     Stratum granulosum berasal dari desakan sel-sel yang terbentuk di lapisan Malpighi. Pada lapisan ini terjadi akumulasi keratin. Keratin menyebabkan sel-sel pada lapisan ini kehilangan nukleus dan akhirnya mati.
4.      Sel syaraf nyeri (meisner), yaitu saraf yang menerima atau merasakan nyeri pada kulit dan biasanya ujung saraf ini tanpa selaput.
5.      Reseptor dingin (krause), merupakan ujung saraf perasa pada kulit yang peka terhadap rangsangan dingin.
6.     Lapisan dasar (stratum germinativum) merupakan lapisan basal yang selselnya aktif membelah untuk membentuk sel-sel kulit baru ke arah luar. Lapisan ini memproduksi pigmen melanin. Pigmen inilah yang menentukan warna kulit seseorang. Melanin mampu melindungi jaringan kulit agar terhindar dari bahaya sinar ultraviolet.
7.      Kelenjar keringat (kelenjar apokrin) memiliki ukuran lebih besar (3- 5mm) dari kelenjar keringat merokrin. Kelenjar ini terbenam di bagian dermis dan hypodermis , dan duktusnya bermuara ke dalam folikel rambut. Terdapat pada daerah ketiak dan anus.
8.     Reseptor panas (ruffini) merupakan ujung saraf pada kulit yang peka terhadap rangsangan panas. 

4.2 Mekanisme Pengeluaran Keringat
Proses pengeluran keringat diatur oleh hipotalmus (otak). Hipotalamus dapat menghasilkan enzim bradikinin yang bekerja mempengaruhi kegiatan kelenjar keringat. Jika hipotalamus mendapatkan rangsangan, misalnya berupa perubahan suhu pada pembuluh darah, maka rangsangan tersebut diteruskan oleh saraf simpatetik ke kelenjar keringat. Selanjutnya kelenjar keringat akan menyerap air garam dan sedikit urea dari kapiler darah dan kemudian mengirimnya kepermukaan kulit dalam bentuk keringat. 

4.3 Penyakit / Kelainan pada Kulit
1.     Panu
Panu adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur. Gejalanya adalah munculnya bercak-bercak putih pada permukaan kulit yang terasa gatal pada saat berkeringat. Biasanya panu menyerang remaja, namun ada pula orang tua yang terserang panu. Untuk terhindar dari penyakit panu adalah dengan menjaga kebersihan badan, tidak langsung membasahi tubuh atau muka setelah berpanas-panasan dan mengobati panu dengan segera dengan obat antijamur yang banyak dijual bebas di apotek dan toko obat.
2.   Gatal
Alergi Bintik-bintik merah yang muncul di permukaan kulit akibat mengkosumsi makanan tertentu akan menyebabkan gatal. Gatal seperti ini tidak berbahaya asalkan kita mengetahui makanan apa saja yang menyebabkan munculnya bintik-bintik merah dan gatal pada kulit Sebaiknya makanan yang menyebabkan timbulnya alergi ini harus dihindari. Biasanya makanan yang menimbulkan alergi ini diantaranya ikan, udang, dan banyak lagi lainnya.

3.   Jerawat
Merupakan gangguan pada kulit yang disebabkan oleh aktivitas kelenjar lemak yang berlebihan, adanya gangguan pada proses pengelupasan kulit, serta adanya bakteri di permukaan kulit.

4.   Eksim atau dermatitis
Merupakan gangguan pada kulit yang disebabkan oleh alergi, stres bawaan, ataupun kontak dengan penyebab iritasi.
5.   Kusta
Merupakan kelainan pada kulit yang disebabkan oleh Micobacterium leprae. Gejalanya terdapat benjol-benjol kecil berwarna merah muda atau ungu pada kulit. Benjolan ini dapat menyebar secara berkelompok hingga sampai ke mata dan hidung serta menyebabkan pendarahan.

6.   Purivitus kutanea
Penyakit kulit dengan gejala rasa gatal yang dipacu oleh iritasi saraf sensori porifer. Pruvitus kutanea juga disebabkan oleh kencing manis, penyakit hati, dan gangguan kelenjar tiroid.

7.   Kalvus (mata ikan)
Kalvus (mata ikan alias caplak ) memang salah satu penyakit yang jarang ditemui dewasa ini. Penebalan kulit yang akhirnya menimbulkan rasa nyeri ini bahkan bisa membuat kaki berlubang meski tidak permanen. Untuk mencegah mata ikan timbul kembali, pakailah sepatu dengan bantalan telapak kaki yang baik, jaga berat badan ideal, dan pilih alas kaki yang sesuai.

8.   Kadas
Kadas atau kurap penyebabnya adalah Trichophyton. Infeksi biasanya menyebabkan bercak pink sampai merah yang kadang berbentuk bundar dan jernih tengahnya.)

9.   Kutu air
Kutu air merupakan suatu infeksi jamur yang biasanya muncul pada cuaca panas/hangat. Biasanya disebabkan jamur yang bisa tumbuh di daerah yang lembab dan hangat, dan di sela-sela jari-jari kaki.) 

10. Kurap
Infeksi itu disebabkan oleh parasit (cacing).Kebingungan lebih lanjut berasal dari istilah medis untuk nama latin tinea, yang merujuk pada arti 'cacing tumbuh.

11.   Vitilogo
Kelainan kulit yang bersifat kronis progresif. Banyak hipotesis mengenai peyebab penyakit ini. Berupa gangguan pigmentasi dengan gambaran berupa bercak-bercak putih yang berbatas tegas. Penyebabnya bisa jadi ada riwayat keluarga, genetik, trauma fisik (burn/terbakar, zat kimia), penyakit interna (DM, tiroid), serta penyakit otoimun).


BAB V
KESIMPULAN


Kulit adalah suatu organ pembungkus seluruh permukaan luar tubuh, merupakan organ terberat dan terbesar dari tubuh.  Secara embriologis kulit berasal dari dua lapis yang berbeda, lapisan luar adalah epidermis yang merupakan lapisan epitel berasal dari ectoderm sedangkan lapisan dalam yang berasal dari mesoderm adalah dermis atau korium yang merupakan suatu lapisan jaringan ikat. Kulit pada manusia memiliki beberapa fungsi antar lain : Sebagai alat pengeluaran berupa kelenjar keringat, Sebagai alat peraba, Sebagai pelindung organ dibawahnya, Tempat dibuatnya Vit D dengan bantuan sinar matahari, Pengatur suhu tubuh, Tempat menimbun lemak.
Artikel Terkait
Luangin waktumu untuk Share this article with your friends
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah meluagkan waktunya untuk berkomentar.

 

Born This Way Copyright © 2012 Design by ASTIE AFRIANI Astie Afriani Puspadewi